Sequel - 4

2.5K 276 29
                                    

"Aku hamil, Soo..."

Tatapan mata Kyungsoo tak lepas dari mata Jihan. Rasa bahagia pun membuncah didalam hatinya. Kyungsoo tersenyum dengan lebar, menghapus air mata bahagia yang turun di pipi istrinya.

"Makasih banyak sayang," Kyungsoo langsung menarik Jihan kedalam pelukannya. Mereka menikmati pelukan satu sama lain.

"Makasih atas kado spesialnya, tahun ini adalah ulang tahun paling berharga dalam hidup aku. Sekali lagi makasih udah jadi istri aku, Jihan..."

"Sama-sama, Soo. Aku juga bahagia banget punya suami kaya kamu,"

Kyungsoo melepas pelukan mereka lalu menatap Jihan dalam-dalam, tangannya terulur ke perut Jihan yang masih datar. "Jadi, sejak kapan kamu hamil?"

Jihan tersenyum lebar. "Seminggu yang lalu. Aku udah pake testpack, udah ke dokter juga dan aku bener-bener positif hamil. Sekarang udah masuk minggu ke sebelas,"

Perlahan tangan Kyungsoo mengelus perut istrinya itu sambil tersenyum. "Aku bahagia banget, Ji. Beneran udah gak bisa berkata-kata lagi,"

"Aku tau, aku udah ngasih kado terbaik untuk kamu kan?" tanya Jihan dan Kyungsoo mengangguk mengiyakan.

"Sebentar lagi kita bakalan jadi orangtua, Ji... Sebentar lagi rumah kita bakalan rame sama suara bayi," kata Kyungsoo antusias.

Jihan mengangguk pelan sambil meraih tangan Kyungsoo. "Tinggal nunggu dua puluh lima minggu lagi, Soo"

Kyungsoo menggenggam balik tangan Jihan dengan erat. "Aku gak sabar banget untuk ngasih tau kabar bahagia ini ke semuanya,"

"Mm," Jihan menyenderkan tubuhnya pada bahu Kyungsoo. "Aku sayang kamu, Soo."

Kyungsoo memiringkan kepalanya, menyenderkannya dikepala Jihan. "Aku juga sayang kamu, Ji."

Dan mereka pun tak bisa tidur sampai pagi karena masih terlalu antusias untuk cepat-cepat menjadi orangtua.

"Ji, kalo kamu udah hamil, berarti kita gak jadi ke Bali yah?"

"Kok gitu? Tetep jadi lah,"

"Kan kita kesana niatnya mau honeymoon lagi supaya cepet dapet anak, nah sekarang kan kamu udah hamil, jadi kita gak perlu kesana lagi... Atau kamu emang pengen buat anak lagi jadi supaya kita dapet kembar gitu?"

"KYUNGSOO!!!"

******

"Pagi sayang,"

"Bangun, Soo"

"Kyungsoo, bangun"

"Soo ini udah jam berapa kamu gak kerja?"

"KYUNGSOO!!!"

"Ngh" Kyungsoo membuka bantal yang menutupi telinganya sedaritadi, lalu mengucek matanya pelan dan langsung disambut pukulan ringan di tangan dari Jihan.

"Bangun, Kyungsoo..  Kamu gak liat ini udah jam berapa? Nanti kamu telat kerjanya,"

Kyungsoo menbuka matanya sedikit, mengintip kearah Jihan lalu kembali memejamkan matanya tanpa berkata apa-apa.

"Ih, Kyungsoo!!!" Jihan memukul lagi tangan suaminya tapi kini dirinya malah ditarik Kyungsoo tidur dalam dekapannya.

"Kyungsoo apa-apaan sih--"

"Aku masih ngantuk, masih mau tidur sama kamu,"

"Tapi hari ini kamu masih harus kerja, besok baru libur..."

"Males" bukannya bangun dan melepas istrinya, Kyungsoo malah mendekap Jihan makin erat sambil mengguselkan hidungnya pada rambut hitam Jihan.

"Kamu kenapa sih kok jadi males begini? Biasanya giat banget kalo urusan kerjaan,"

Shadows - DKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang