Sequel - 5

3.6K 322 45
                                    

Jihan langsung bersembunyi dibalik tembok,  berharap Kyungsoo dan Hyera tak melihatnya tadi. Ia menghela napas panjang lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar. Hatinya terasa nyeri, walaupun ia tahu Kyungsoo bukan orang yang seperti itu.

Dia berjalan pelan meninggalkan pantry itu menuju lobby sambil berusaha menghilangkan pikiran kotornya. Ia tak mau menegur Kyungsoo ataupun Hyera tadi, takut amarahnya terpancing dan bisa membahayakan bayinya. Jadi ia memutuskan untuk menahan semuanya sampai Kyungsoo kembali ke rumah malam nanti.

"Loh, kok cepet banget Ji? Udah ketemu Kyungsoo belom?" tanya Jongdae saat melihat Jihan sampai di lobby.

Jihan senyum kecil. "Gak ketemu, udah dicari kemana mana. Jadi aku titip ini sama oppa aja ya?" balas Jihan sambil menyodorkan kotak doshirak yang ia bawa kepada Jongdae.

Jongdae menaikkan alisnya. "Masa iya sih Kyungsoo gak ketemu? Tadi dia gak kemana mana kok,"

"Gatau deh, pokoknya aku titip ini aja ya, tolong kasih ke Kyungsoo kalo oppa ketemu... Aku mau ada urusan lain,"

"Oh, oke oke. Naik apa? Aku suruh supir anter kamu ya?"

"Gausah. Aku mau ke suatu tempat dulu, naik taksi bisa. Makasih ya oppa," kata Jihan lalu langsung pergi.

Jongdae hanya mengangguk sambil memerhatikan punggung Jihan yang lama kelamaan menghilang. "Masa iya Kyungsoo gak ada?"

Karena penasaran, akhirnya Jongdae py  naik ke ruang meeting, dan benar saja Kyungsoo tidak ada disana. Ia terus berjalan mencari Kyungsoo hingga akhirnya menemukan pria itu di pantry sendirian.

"Kyungsoo? Lo kemana aja daritadi?" tanya Jongdae sambil menghampirinya.

Kyungsoo menoleh sedikit kaget. "Gak kemana-mana, gue disini daritadi. Ada apa?"

Alis Jongdae mengerut. "Tadi Jihan kesini, bawain makan siang buat lo. Tapi katanya dia gak nemuin lo, trus dia nitip ini ke gue katanta dia buru-buru. Nih,"

Jongdae mengulurkan kotak makan yang tadi dititipkan Jihan untuk Kyungsoo dan menyerahkannya kepada sang empunya. Kyungsoo pun menerimanya dengan alis terangkat.

"Jihan? Kesini? kapan?"

"Tadi, belum lama dia pergi. Gue juga heran kok dia gak nemuin lo?"

"Daritadi gue disini kok, masa iya Jihan gak bisa nemuin gue?" tanya Kyungsoo, dia jadi bingung. Padahal jarak dari ruang meeting ke pantry tidak begitu jauh.

"Yaudahlah, mungkin dia emang lagi buru-buru makanya gak ketemu sama lo. Mendingan lo makan dulu, trus bagi gue deh sisanya. Ya?" kata Jongdae sambil senyam senyum gajelas.

"Enak aja," Kyungsoo langsung menyembunyikan kotak makannya dibelakang punggungnya. "Ini kan makan siang spesial dari Jihan buat gue. Lo beli makanan diluar aja sana,"

Bibir Jongdae langsung maju. "Ih, pelit." dia langsung ngambek dan berbalik keluar pantry, meninggalkan Kyungsoo sendirian.

******

Jihan baru saja sampai di depan sebuah mini market saat merasakan ponselnya bergetar didalam tasnya. Ia pun berhenti sejenak untuk mengambilnya, dan melihat nama Kyungsoo tertera di layarnya.

Kyungsoo pasti udah terima doshiraknya, pikir Jihan. Dia baru saja mau mengangkat teleponnya, tapi ia lupa ia masih sedikit kesal karena wanita tadi. Jadi ia tidak menghiraukan ponsel yang terus berdering itu dan masuk ke dalam mini market.

Saat sedang mengambil beberapa cemilan, ponselnya masih terus berdering. Kyungsoo masih penasaran rupanya. Dengan malas Jihan pun mengangkat teleponnya dan mendengar suara Kyungsoo dari ujung sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shadows - DKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang