Lima Puluh (a)

2.5K 327 13
                                    

Satu setengah tahun kemudian.....

"Jihan, buruan dong... Kita udah telat loh ini, emangnya kamu kira jalanan gak macet?"

"Iya pa iya sebentar, tinggal pake lipstik kok" Jihan memoleskan lipstik ke bibir mungilnya dengan perlahan, khawatir tangannya akan meleset dan mengacaukan makeupnya.

"Jihan papa itung sampe tiga kalo kamu belom keluar papa sama mama gak bakal mau dateng ke wisuda kamu!!!!"

"Eh pa jangan dong tega banget" Jihan langsung menaruh lipstiknya dan memasukkan barang-barang yang ia perlukan ke dalam tas selempang kecil, lalu memakai wedgesnya dan berjalan cepat ke luar kamar.

"Papa mah buru-buru banget kenapa sih? Kaya kampus aku di ujung berung aja,"

Papanya melipat kedua tangannya didepan dada. "Kamu kira jalanan gak macet? Apalagi nyari tempat parkir di kampus kamu, dikira gampang?"

Jihan cengengesan. "Iyadeh pa, maaf... Kan anak papa mau tampil cantik hari ini,"

"Cantik cantik... Kamu tuh--"

"Pasti papa mau bilang kalo aku tanpa make up juga udah cantik, ya kan ya kan???"

"Geer. Papa tadi mau bilang kamu tuh kalo mau cantik ya gak usah menor juga. Kebanyakan make up jadi keliatan tua. Gak cocok. Kamu kan masih anak kecil,"

"Ih papa apaan sih," Jihan memajukan bibirnya. "Nah sekarang mama dimana? Jangan-jangan mama belom selesai dandan juga?"

"Mama kamu udah standby di mobil daritadi, mungkin sekarang dia udah tidur di mobil. Ayo buruan!" papanya Jihan menarik tangan putri bungsunya itu menuju mobil dan mereka pun pergi bersama ke kampus Jihan.

Ya, hari ini adalah acara wisuda Jihan. Tak terasa satu setengah tahun berjalan dengan cepat, kini Jihan mendapat gelar sarjananya. Kyungsoo pun sama, tapi karena kampus mereka berbeda, kampus Kyungsoo mengadakan acara wisuda dua hari setelah kampus Jihan.

Mereka sampai disana tepat waktu. Papanya Jihan sempat mengomel karena susah mendapatkan tempat parkir. Setelah berputar dua kali, barulah akhirnya ada tempat parkir yang kosong.

Acara berlangsung dengan lancar. Kedua orang tua Jihan pun tersenyum bangga melihat anaknya dipanggil ke atas panggung dan akhirnya mendapat gelar sarjana setelah beberapa tahun menjalani kuliah.

Kyungsoo pun datang di acara itu untuk mendukung Jihan. Ia duduk di barisan paling belakang, Jihan sendiri tidak tahu kalau dirinya datang ke acara itu. Karena sebelumnya Kyungsoo bilang kalau dia juga sudah ada janji pada hari yang sama.

Sebenarnya memang Kyungsoo punya janji hari ini dengan teman kampusnya, karena Kyungsoo sendiri termasuk panitia yang mengurus acara wisuda dua hari nanti. Tapi Kyungsoo berusaha menyelesaikan tugasnya secepat mungkin dan akhirnya ia bisa datang ke acara wisuda Jihan.

Semua orang bertepuk tangan, termasuk Kyungsoo. Jihan dan beberapa temannya yang berada diatas panggung pun membungkuk memberi hormat kepada tamu undangan. Kyungsoo tersenyum lebar melihat Jihan yang begitu cantik dengan penampilannya yang sederhana.

Setelah acara di aula selesai, kebanyakan orang-orang menyempatkan waktu untuk berfoto dengan keluarganya yang datang, termasuk Jihan. Saat Jihan bertemu dengan kedua orang tuanya, Jihan langsung memeluk mereka dengan erat dan menangis bahagia.

"Ma, pa, makasih ya udah dukung aku selama ini sampe aku wisuda,",

"Sama sama, Jihan. Mama bangga kamu udah wisuda dan mendapat gelar sarjana," mamanya mengelus pelan rambut Jihan.

"Papa juga bangga sama kamu, nak. Anak papa sekarang udah jadi sarjana. Abis ini nikah, deh..."

Jihan melepas pelukannya lalu tertawa malu. "Ah, papa... Bisa aja,"

Shadows - DKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang