(2) ask.fm

124K 9K 586
                                    


"Rara, kan?"

Rara menatap pria itu sesaat, meneliti wajahnya. Wajahnya tidak asing. Diam-diam Rara memperhatikan pria itu dari atas hingga bawah. ­Baju kaos putih yang dilapisi dengan jaket kulit berwarna hitam, celana jogger yang senada dengan warna jaketnya, serta kacamata hitam yang bertengger di kaos bagian depannya, tidak mengurangi kesan kalau pria ini termasuk salah satu dari pria golongan "playboy".

"Take a picture, it last longer," ucapnya sambil menunjukkan senyum miringnya.

Rara mengembalikan kesadarannya kembali ke bumi dan tersenyum kecil. "Sure do," jawab Rara sarkastik. "Dan untuk menjawab pertanyaan lo, iya. Gue Rara. Lo siapa ya?" tanya Rara berusaha terlihat sopan.

Pria itu menyodorkan tangannya. "Nama gue Keanu. Yang nanya di ask.fm lo tadi," kata Keanu.

Rara menautkan alisnya, berusaha mengingat siapa Keanu, walaupun namanya terdengar familiar.

"KeanuClaus?" ucap Keanu sekali lagi, berusaha meyakinkan gadis itu.

Rara langsung menjentikkan jarinya saat ia mengingat siapa Keanu lalu menjabat tangan pria itu. "Gue Keira, tapi gue yakin lo udah tau itu," ucapnya cepat. "Sorry ya Nu. Bukannya gue gak sopan, tapi gue harus ketemu dosen gue sekarang kalau gue mau lulus. Gue harus pergi sekarang. Bye!" Rara langsung berlari meninggalkan Keanu yang masih berdiri disana.

***

Rara menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Ia membuka iPhonenya dan melihat seluruh notificationnya.

Pertama, twitter. Tumben gak ada.

Rara mengecek seluruh akunnya, tapi tidak ada notification.

Rara menaruh iPhonenya dan menutup matanya dengan tangan. Hari ini sama aja kayak hari-hari yang lain. Capek plus bosen. Capek gara-gara kuliah, bosen gara-gara ga ada sodara yang bisa diajakin ngomong karena Rara anak tunggal.

Ting!

Rara langsung mengambil handphonenya dan membuka notificationnya.

ask.fm. Question dari VincentYosafat.

Hi...

Rara langsung duduk dari tidurnya. Ia membalas cepat ask.fm itu. Rara butuh teman sekarang!

Hi...
Hi juga...

Setelah menjawab, Rara mengecek account milik Vincent.

Vincent Yosafat. Hanya itu yang ada di profilenya. Biografipun tidak ada. Dia bahkan gak ngejawab apapun.

Rara me-refresh ask.fm-nya. Masih gak ada pertanyaan. Begitu berkali-kali hingga ia meletakkan iPhonenya dan jatuh terlelap.

***

"Lo bego sumpah. Lo baca jawaban dia dan lo cuman diemin doang?" tanya Harrris tidak percaya.

"Bro, berani ngomong gitu aja udah suatu kemajuan buat gue! Dulu gue mana berani?" balas Vincent.

"Tapi lo ngetiknya sambil keringet dingin kan? Ngaku aja lah! Gak usah bohong!" kata Harris. Vincent hanyya mengangkat bahunya tidak perduli dan meminum jus alpukatnya.

Vincent melirik ke sekelilingnya sambil meminum jus alpukatnya. Tak berapa lama kemudian ia menemukan sosok seseorang yang sangat dikenalnya. Masih dengan sedotan nempel di mulut, Vincent memukul-mukul tangan Harris dan menunjuk ke arah pintu kafe.

"Apaan sih, Vin?" tanya Harris kesal sambil memandang ke arah yang di tunjuk. Saat melihat orang itu, Harris langsung melambaikan tangannya.

"Disini juga lo? Bro! Lama kita gak ketemu!" kata orang itu sambil melakukan tos ala mereka.

ask.meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang