(15) A Question..

65.4K 5.3K 203
                                    

"Kemaren, pas lo ulang tahun, Vince," Keanu menyesap kopinya sedikit. "Pas dia udah pulang, dia nelfon gue," kata Keanu.

Mereka -Vincent, Keanu, Harris- lagi ada di Vintage cafe. Untuk yang kesekian kalinya. Duduk-duduk ala anak-anak kuliahan yang cakep, ganteng, plus keren.

Sebenernya sih itu resiko. Kenapa? Karena mereka jadi pusat perhatian. Mereka udah duduk disitu dari jam 1 siang, dan sekarang jam 3. Lo tau berapa banyak nomor telfon yang mereka dapet? 2 nomor. Cewek-cewek jaman sekarang...

"Terus?" tanya Harris semangat.

"Ya gitu. Katanya sih mau ketemuan disini, tapi kemaren malah gak dateng," kata Keanu lesu. Vincent langsung terdiam. Sehari sebelumnya Rara gak dateng juga, kan? Apa jangan-jangan Rara pergi sama Keanu? Tapi 'kan Rara juga gak ketemu Keanu.

"Lo udah coba telfon?" tanya Vincent, suaranya berubah sedikit panik.

"Udah. Tapi dia sama sekali gak angkat."

"Udah coba tanya Yuna?"

Kali ini Harris yang buka mulut. "Lo kenapa mendadak panik gitu, Vince?"

"Karena seharusnya gue ketemu Rara, hari itu juga, tapi Rara gak dateng," jawab Vincent pelan. "Rara hilang?"

"Gak, lah," balas Keanu santai. "Rara udah dewasa. Mana mungkin hilang," sambungnya. "Atau jangan-jangan, dia lagi ngejauh dari gue?"

"Bisa jadi, sih," jawab Harris. "Tapi kenapa?"

"Kurang perhatian?"

"Bisa jadi."

"Jadi gue harus gimana, Ris?" tanya Keanu bingung.

Harris tersenyum penuh arti. "Gue punya jurusnya."

***

"Ris, gue harus gimana dong? Mau sampe kapan gue nunggu?" tanya Vincent. Charisma hanya bisa memandang pria itu dalam. Sejak pertemuannya di GI, mereka jadi cukup dekat. Saling cerita dan sebagainya. Ya intinya begitu lah.

Tapi hanya sekedar teman, tidak lebih.

"Ya menurut gue, lo coba berubah aja. Coba jangan diemin dia setiap kali ketemu."

"Tapi-"

"Tapi lo grogi? Ngapain, sih, grogi! Lo itu cowok, Vince! Lo harus berani. Rata-rata cewek malah ilfeel loh sama cowok yang dingin. Kesannya jutek banget," kata Charisma.

"Tapi buat apa gue berubah kalo dia udah punya Keanu. Gak guna, kan? Useless juga usaha gue lawan grogi kalo dia masih sama Keanu, RIs," kata Vincent lesu.

"Pacaran belom tentu suka loh! Bisa aja pacaran gara-gara terpaksa, iya kan?"

Vincent tersenum simpul. "Tapi gimana caranya kita tau dia beneran suka sama Keanu atau engga?" tanya Vincent.

"Pernah denger 'kalo lo suka sama dua orang, pilih yang kedua. Karena lo gak mungkin jatuh cinta sama orang yang kedua kalo lo cinta mati sama yang pertama.' gak?"

Vincent mengangguk kecil.

"Nah! Di case kali ini, lo yang jadi orang keduanya. Ubah sikap lo, deketin dia, dan buat dia jatuh cinta sama lo. Kalo dia udah jatuh cinta sama lo, dia bakal putusin Keanu. Terus lo tinggal nembak dia deh!" kata Charisma semangat, membuat Vincent tersenyum.

"Lo itu lucu tau gak sih. Pas kenal bener-bener jaim. Giliran udah kenal lama, jadi gila gini," kata Vincent membuat Charisma terkekeh geli.

"Namanya juga waktu itu baru kenal. Mana gue tau lo orang jahat atau baik. Jadi gue harus jaga jarak. Takut diapa-apain," kata Charisma.

ask.meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang