(11) Dinner

69.4K 6.3K 478
                                    

Psstt! Abis selesai baca part ini, longkap langsung ke part terakhir! Ada video tentang chapter ini loh (dengan sedikit perubahan). Atau bisa dilihat langsung diatas ini!

Jangan lupa like, comment, and subscribe! Every likes or comments or subscribe help us to be better. LOVE YOU!

*****

Tin tin!

Setelah memencet klakson sebanyak dua kali, Vincent mengetuk-ngetuk stir mobilnya gelisah. Ini dinner pertamanya dengan Rara dan kedua kalinya jalan sama Rara. Vincent mengecek lagi pakaiannya.

Celana panjang hitam, kemeja biru jeans yang digulung sampai siku, dan sepatu converse kebangsaannya.

Vincent akhirnya keluar dari mobil dan bersandar di depan pintu mobil penumpang sambil memainkan handphonenya. Game baru, flappy bird. Semacam angry bird, tapi kali ini lo yang marah. Setelah bosan bermain flappy bird, akhirnya Vincent menutup aplikasi itu dan membuka instagramnya. Ia membuka dan meng-scroll  instagram milik Rara.

"Cantik, dari dulu sampai sekarang."

Vincent meng-scroll dan memilih salah satu foto Rara. Ia melihat kapan foto itu di post.

52 weeks ago.

Tiba-tiba layar handphonenya berhenti bergerak. Vincent memencet layar handphonenya berkali-kali, mencoba menggerakan layar yang sedang nge-lag itu. Tapi yang terjadi malah diluar dugaan.

"ANJIR KE LIKE!"

"Vince, sorry lama," Vincent langsung mengalihkan pandangannya ke arah suara itu. Ia buru-buru menyembunyikan handphonenya di belakang tubuhnya seperti baru ketahuan mencuri permen.

"Itu di belakang lo apa?"

"Bukan apa-apa." Vincent tersenyum grogi. Vincent berusaha mencari pengalih hingga matanya menangkap pakaian yang dipakai Rara. Kemeja biru jeans tanpa lengan, celana hitam, dan converse.

Intinya mereka mirip?

Mereka gak bisa telepati kan?

"Mau jalan sekarang?" tanya Rara memecah lamunan Vincent.

Vincent mengangguk lalu membukakan pintu untuk Rara. "Silahkan."

Rara tersenyum manis dan memasuki mobil dengan anggun. "Thank you," ucapnya sebelum Vincent menutup pintu.

Vincent berlari kecil menuju pintu pengemudi, membukanya, dan masuk ke dalam mobil.

"Jadi, kita kemana?" tanya Rara.

"Kata Harris ada restoran di daerah Kasablangka yang enak. Suasananya cocok buat valentine," kata Vincent sambil melajukan mobilnya.

"Terserah lo deh," kata Rara sambil menyimpan barang-barangnya di dalam tas. "Bangunin gue kalo udah sampe ya..."

***

Mereka sudah sampai 5 menit yang lalu, tapi Vincent cuman bisa memandangi Rara yang masih tidur. Berusaha merekam wajah Rara selama yang ia bisa. Sedetik kemudian, Vincent menepuk pipinya sendiri dengan pelan.

"Sadar, Vince. Dia udah ada yang punya," gumam Vincent ke dirinya sendiri.

"Eh, udah sampe? Kok lo gak bangunin gue?" tanya Rara.

"Eh, itu. Anu.. Gue-"

"Udah gak usah dijelasin. Kasian gue kalo ngeliat lo gugup kayak gitu," kata Rara sambil terkekeh geli. "Yuk turun!" kata Rara sambil membuka pintu.

ask.meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang