Jumat. Rara datang ke kampus pukul 8 pagi, karena kelasnya pukul 8.15. Rara memperhatikan sekelilingnya. Cewek-cewek ngasih cokelat ke cowok-cowok, cowok-cowok ngasih bunga ke ceweknya.
Yang jomblo mah cuman nangis di pojokan. Engga deng. Cuman garuk-garuk tanah aja.
"Cie yang malem ini dinner," goda Yuna yang tiba-tiba sudah ada disamping Rara.
"So? Gue tau kalo lo envy kan gara-gara gak ada yang ajakin jalan?" balas Rara sadis.
"Wets," Yuna menghadang jalan Rara, membuat gadis itu berhenti. "Jangan salah, mbakbro. Gue hari ini gak bakal sendirian lagi. Emang lo doang yang bisa dinner? Gue juga bisa kali," kata Yuna sambil menusuk kening Rara dengan jarinya.
"Siapa?" tanya Rara semangat.
"ADA DEH!" kata Yuna sambil berjalan meninggalkan Rara.
"Eh! Main kabur aja. Kasih tau gue!" kata Rara sambil mengejar Yuna.
"Inisial aja ya?" tawar Yuna.
"Iya, terserah lo deh! Buruan!" desak Rara.
"Iya-iya! Inisialnya Yugo! Puas?" tanya Yuna.
Rara langsung menoyor kepala Yuna. "Itu bukan inisial, dongo!" kata Rara.
"Emang bukan," balas Yuna sambil berjalan menjauh, meninggalkan Rara yang masih diam di tempatnya.
Yugo? Yugo... Harris Yugo?
Harris?
HARRIS?
"WOY! LO DINNER SAMA HARRIS YA?!" teriak Rara di sepanjang koridor sambil mengejar Yuna.
"IYA, BISA JADI!"
***
"Pagi, Rara," sapa seseorang yang langsung membuat Rara menengok.
"Eh, Vin. Kenapa?" tanya Rara sambil menyamakan langkahnya dengan Kevin.
"Happy valentine's day ya!" kata Kevin lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya. "Buat lo."
Rara menerima sebuah kotak yang dibungkus kertas kado, pemberian Kevin.
"Thank you," balas Rara. "Atau gue harus bilang 'thankies'?" pertanyaan Rara membuat Kevin tertawa.
"Sama-sama," jawab Kevin sambil tersenyum manis.
Beberapa detik kemudian, Rara sudah sampai di depan kelasnya.
"Kayaknya gue harus masuk sekarang," kata Rara setelah mengecek jam tangannya.
"Oh, iya! Gak apa-apa kok," kata Kevin lalu mencium pipi Rara sekilas. "Bye!"
Wajah Rara memerah seketika saat mendengar teriakkan 'cie' di kelasnya. iPhonenya bergetar. Rara segera membuka iPhonenya dan mengecek notification line.
Kevin: Friend kiss :*
Rara hanya bisa tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
***
"Oke anak-anak, pelajarannya sampai disini. Mohon tugas yang kemarin di kumpul ke depan," kata sir Hello Kitty, eh sir Teguh maksudnya.
Rara menyampirkan tas di pundaknya dan berjalan menuju meja dosen. Rara menoleh sebentar saat mendengar teriakkan-teriakkan dari arah pintu. Beberapa gadis sudah mengerumuni pintu itu, membuat Rara tidak bisa melihat apa yang ada di luar kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
ask.me
Teen FictionSemua berawal dari segmen yang dibuat Rara di Radiouth, ask.me! dimana semua orang boleh bertanya, curhat, atau menyampaikan pesan melalui ask.fm. Disaat semua orang berburu untuk bertanya pada sang ratu kampus itu, Vincent hanya diam menden...