Rara terbangun lalu terduduk di ranjangnya dengan nafas terengah-engah. Keringat menetes dari kepalanya, bajunya basah meskipun AC di kamarnya dingin. Apa yang baru saja terjadi?
Cuman mimpi, semuanya cuman mimpi.
Rara mengecek jam di iPhonenya. Masih pukul 00:43 subuh. Bukan waktu yang tepat untuk bangun ditengah malam seperti ini.
Rara akhirnya mengecek notification di iPhonenya. Tidak seperti biasanya, notification Rara kali ini sepi. Hanya ada satu notification dari ask.fm.
Rara buru-buru membuka notification itu dan membuka pertanyaan dari seseorang, dan seketika tubuhnya membeku.
Pertanyaan dari VincentYosafat.
Hi...
Hanya satu kata, namun mampu membangunkan rasa penasaran Rara seketika.
Rara mengecek tanggalan hari ini, tanggal 20 Januari 2014.
Tunggu dulu.
Semuanya mimpi? Jadi semua kenangan, semua surprise, and all that kisses are dream?
Rara mengecek semua contact Vincent di iPhonenya. Semuanya nihil. Tidak ada tanda-tanda ia pernah berteman maupun bertunangan dengan Vincent.
Rara menutup aplikasi itu dan mulai mengetik 11 angka yang sudah ia hafal di luar kepala. Mencoba keberuntungan sekali-sekali bolehlah. Kalau benar semuanya hanya mimpi, kemungkinan besar Vincent masih hidup.
Kekasih dalam mimpinya masih hidup.
Nada dering pertama, tidak ada jawaban.
Nada dering kedua, masih tidak ada jawaban.
Nada dering ketiga, diangkat! Rara reflek berdiri dari duduknya dan berjalan mengitari kamar.
"Halo?" sapanya pelan.
"Ini siapa, ya?" tanya suara dari seberang sana.
Tubuh Rara seketika membeku. Nomornya, suaranya, semuanya sama persis. Ini beneran Vincent. Vincent masih hidup!
Apa mimpi tadi sebenernya ngasih tau Rara kalau Vincent sebenernya jodoh dia? Tiba-tiba Rara teringat mimpi yang hampir mirip dengan mimpinya tadi. Mimpi yang ia dapat beberapa hari yang lalu.
Kalo dua kali atau lebih ngimpiin setan, berarti lo bisa liat setan.
Kalo dua kali mimpiin cowok yang lo gak kenal, berarti bisa ketemu sama cowok itu kan?
"Halo?"
Rara menyadarkan diri dari lamunannya. "Ini Vincent, kan?" tanya Rara ragu.
"Iya. Sorry, ini siapa ya?"
"Gue Keira, Keira Carmela. Cewek yang lo ask tadi. Gue mau ngajakin ketemuan gimana? Di Vintage Café. Gue tunggu besok jam 2 siang. Jangan telat. Bye!" Rara langsung menutup telefonnya.
Kenapa?
Soalnya dia tau kalau Vincent bakal nutup telfonnya duluan. Belajar dari pengalaman boleh, kan?
Tiba-tiba Rara tersenyum. Di mimpinya, kita bisa mengubah nasib dengan kesempatan kedua.
Kalau ini kesempatan kedua yang udah diberikan, Rara harus bisa ngerubah nasib itu.
Rara tidak akan mengulang kesalahan yang sama.
*
Rara sampai di Vintage Café sepuluh menit lebih cepat daripada seharusnya. Rara mengetuk-ngetukkan kuku jarinya ke meja sambil sesekali menyedot iced coffee yang tadi dipesannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/11585971-288-k193690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ask.me
Teen FictionSemua berawal dari segmen yang dibuat Rara di Radiouth, ask.me! dimana semua orang boleh bertanya, curhat, atau menyampaikan pesan melalui ask.fm. Disaat semua orang berburu untuk bertanya pada sang ratu kampus itu, Vincent hanya diam menden...