"Gue tau ini super duper nggak romantis. Gue tau kita baru kenal dekat 3 harian, I may sound crazy, but will you marry me?"
Nggak. Jisoo tiba-tiba aja ngerasa telinganya berhalusinasi, belum lagi lidahnya yang kelu untuk mengucap sepatah katapun. Singkatnya, Jisoo shock. Lagian siapa sih yang nggak kaget tiba-tiba aja dilamar sama seseorang yang bahkan belum ada hubungan dengan Jisoo?
Tubuhnya mulai kembali beroperasi dengan baik dan benar beberapa saat kemudian. Jisoo mencerna tiap kata yang diucapkan Taeyong. Astaga, perempuan itu bahkan merasa bahwa 3 hari mereka seperti 3 tahun lamanya. They say love is blind, oh baby, you so blind.
Netra perempuan itu bertemu dengan netra milik Taeyong. Tatapan mata Taeyong yang menunggu jawaban banyak sedikit membuat Jisoo meringis. Ini gue harus gimana?
"Are you being serious or..." Jisoo tidak mampu melanjutkan kata-katanya. Kepastian itu, semangat itu, jelas terpancar dari sepasang mata yang tengah menatapnya.
"Yong, nikah itu nggak gampang," akhirnya kata-kata yang sedari tadi dipertimbangkannya meluncur dari bibir Jisoo.
"Gue yakin, sama lo, everything is gonna be alright. It won't be easy, I know," Taeyong menggenggam tangan Jisoo, sambal mengelus-elusnya, kemudian melanjutkan, "at least we are together."
Jisoo melepaskan tangannya yang digenggam oleh lelaki itu. Ia terlihat berpikir, karena pernikahan memang bukan hal mudah. Ini merupakan keputusan yang akan mmengubah hidup Jisoo selamanya.
"Ayo, Jis, kita rasain sensasi pacaran setelah nikah bareng,"
"Apaan sih, Yong,"
"Jadi, apa jawabannya, cantik?"
"Besok," Jisoo memberi jeda sebentar, "Besok gue kasi tau. Gue perlu waktu buat mikir."
Tanpa Jisoo ketahui, kecemasan Taeyong semakin menjadi-jadi begitu mendengar kalimat yang dilontarkan perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
fly | taeyong x jisoo
Fanfictionketika pesawat menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka. ©2016 jisoossi