(kesalah pahaman)

424 54 4
                                    

Lalu....

Banyak orang yang mengerumuni termasuk kami ber-tujuh.kami ber-tujuh hanyut dalam kesedihan,seandainya guru matematika itu mau mendengarku mungkin tak akan terjadi seperti ini. mayat guru itu mulai dibawa ke rumah sakit dan setelah itu di makamkan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan harinya...

*lihat itu ana,yang menyebabkan guru matematika kita meninggal
*dasar pembawa petaka
*bagaimana dia tahu kematian guru kita bisa seperti itu
*kita harus berhati hati
BLA...BLA...BLA...BLA...
(Seisi sekolah SMP USY TERUS JAYA membicarakan tentang ana dan ke-enam temannya)

Kami pun hanya bisa diam dan tak menanggapi cemoohan mereka.kami pun berjalan gontai menuju kelas,lalu kami berkumpul di belakang kelas dan membentuk sebuah lingkaran.

"Knpa aku harus punya indera seperti ini,sekarang aku penyebab kematian guru matematika kita." ucapanku diiringi tangisan yang keluar oleh mataku.

" sudahlah ana,semua ini sudah terjadi.dan ini bukan karena kamu."

" iya ana,jangan menangis seperti itu.dan jangan hiraukan mereka yang mencemooh dirimu."

"Iya ana,jika mereka ada di posisi mu,mereka akan tahu harus berbuat apa."

" terima kasih teman teman,kalian selalu ada buat aku.meski aku baru 5 hari di sini." isakku

" iya ana."

Ckiittt..

Suara pintu terbuka,ternyata yang masuk adalah kepala sekolah.

" ana,bisa ikut bapak sebentar.ada hal yang ingin bapak bicarakan sama kamu,dan jangan lupa bawa ke-enam teman kamu itu.bapak tunggu di ruangan bapak." perintah pak kepsek.

Tap..
Tap...tap...
Tap...
Tap..tap..
Tap..
Tap...tap..

"Permisi pak,"

"Iya,silahkan masuk ana."

"Makasih pak"

"Ana sebenarnya ada yang ingin bapak bicarakan denga kamu da teman teman kamu ini!"

"Iya,pak tentang apa.apa tentang kematian guru matematika kita."

"Ya,betul sekali.apa kamu dan teman teman kamu ini yang menyebabkan guru matematika kita kecelakaan.jawab jujur karena kamu sedang di rekam."

"Nggak pak,bukan aku dan teman teman ku pak.

iya pak,jika bapak mau tahu sebenarnya bapak tolong duduk di bawah dan membentuk sebuah lingakaran bersama kami."

" apa apaan kamu kalian ini,mau mencoba menipu bapak."

" nggak pak,bukan itu maksud kami.coba dulu bapak duduk melingkar bersama kami."

Lalu bapak kepsek itu mulai duduk melingkar bersama ke-tujuh muridnya yang ia panggil dari kelas 8.10.

...........

*kalau ceritanya ngegantung,berarti masih ada episodenya.Tapi sebelum kalian melanjutkan membacanya,tolong commentnya.

THE DEATH CALL!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang