(azzhara dan fadhil)

339 53 2
                                    

" tapi...ini bukan Salahku,ini itu cuman kebetulan aja.ini bukan salahku."  ucapku sambil meneteskan air mata.

" sudahlah,kau ini hanya pembawa sial ana.kau tak pantas untuk hidup di sini di dunia ini." fadhil benar benar kejam kepadaku.

" tapi...fadhill.."

>klik<

Telepon fadhil pun dimatikan,aku hanya menagis meratapi kepergian teman temanku sebagian yang berada di SMP USY TERUS JAYA.bahkan untuk tidurpun aku merasa tak nyaman,masih tergiang ucapan fadhil tadi saat di telepon.

_______________________________________

Keesokan harinya aku segera berangkat menuju sekolah,sepanjang perjalanan ke sekolah aku hanya terdiam begitu pula ayah.

Dan akhirnya sampailah kami di sekolah,ayahku hanya memberi senyuman kepadaku lalu aku membalasnya.dan seketika ayahku langsung pergi menuju kantornya dan aku langsung bergegas menuju kelas.

Setelah sampai kelas aku kaget,saat melihat mejaku penuh dengan coretan coretan merah yang aku klaim darah.untungnya saja di kelas baru ada aku sendiri jadi aku langsung bergegas mengambil tissue dan membersihkannya.

" siapa yang melakukan ini???" tanyaku dalam hati." tapi di sekolah baru ada aku sendiri di sekolah ini,nggak mungkin dong guru." sambungku lagi.

Lalu tiba tiba,azzhara datang sambil menyungging senyumannya yang manis.

" azzhara kamu baru sampai.." kataku
"Iya ana,emangnya kamu kenapa.???kelihatannya kamu sedang ketakutan.???" jawab azzhara.

Lalu tiba tiba ana melamun

Azzhara pov.

"Andai ana tahu bahwa yang melakukan itu ke mejanya adalah fadhil.mungkin ana akan marah atau...ahhh entahlah pusing aku memikirkan itu." kataku bergumam dalam hati.
"Tapi apa maksudnya fadhil itu,apa fadhil mau meneror ana.???" pikirku lagi dalam hati.

END AZZHARA POV.

" hai azzhara,kau ini kenapa???" tanyaku kebingungan.

" mmmm,heheh,nggak aku hanya sedang memikirkan pr sekarang." jawab azzhara bohong.

" azzhara,aku tahu kau ini sedang bohong.ayo jawab aku dengan jujur,kau ini kenapa.kalau mau mencari alasan carilah alasan yang benar,kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu sedang bohong.malah pakai alasan sekarang ada pr,padahalkan sekarang nggak ada pr." jawabku sambil melotot.

" ahhhh,mmmm.oh iya Aku ada urusan sebentar.bye." jawab azzhara sambil pergi ke luar yang entah kemana.

Aku langsung duduk.

* gimana cerita yang ini,kuharap nggak bosen yahh...jangan lupa comment dan like ya...semangat terus baca THE DEATH CALL!!!...makasih yang udah baca.

THE DEATH CALL!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang