(namanya elisya)

128 13 3
                                    

Author pov...

"Hosh..hosh...ana sumpah rumah kamu serem banget." kata kamila sambil mengatur nafasnya yang ngos ngosan akibat berlari tadi.

"Ya aku juga nggak tahu,aku juga ketakutan tadi.ya udah sekarang kita beli minum dulu aja ya di supermarket depan,nggak jauh kok dari sini." sahut ana.

Mereka pun berjalan beriringan,sambil mengoceh apa yang mereka ocehkan.
Sampai tak terasa mereka sudah berada di pinggir jalan,dan mereka melihat supermarket di seberang jalan yang di bilang ana tadi.mereka pun mulai menyebrang untuk ke supermarket tersebut.

Wuushh...

Azzhara langsung membuka Pintu masuk supermarket,dan mereka mulai masuk satu per satu.

'Selamat siang,selamat berbelanja' sapa wanita yang menjadi kasir di supermarket tersebut.

Ana dan teman temannya langsung memilih makanan serta minuman yang mereka mau.sampai sampai mereka menghabiskan waktu 20 menit hanya untuk memilih makanan dan minuman.

Setelah selesai mereka pun berjalan menuju kasir dan hendak menghitung berapa totalnya.

'Ini aja,apa ada tambahannya?.' ucap sang kasir.

"Mmm,kayaknya udah" kata ana.

'Mau sekalian isi pulsanya?.' ucap sang kasir kembali

"Nggak mbak" kata ana menolak.

'Totalnya jadi 60 ribu,dan uangnya 100 ribu jadi kembaliannya 40 ribu.terima kasih.' kata sang kasir sambil mengotak atik komputer kasirnya dan menyerahkan uang kembalian kepada ana.

Mereka berenam pun berjalan keluar dari supermarket tersebut,

"Eh,mau makan dimana?.aku saranin jangan makan di rumah ana dulu,aku masih takut." kata nata.

"Hmm,ya udah kita makan di taman deket rumah aku aja gimana?" kata ana memberikan usul.

"Boleh deh,daripada di dalam rumah kamu." sambung nita.

Mereka pun mulai berjalan menuju taman yang dekat dengan rumah ana.

-°°°-

Mereka berenam pun duduk di kursi panjang yang di tengahnya ada meja.lalu mereka meletakkan barang bawaan mereka di atas meja tersebut.

Mereka mulai membuka makanan yang mereka tadi beli,serta memakanya dan tak lupa mereka juga mengobrol.

Tiba tiba...

Cling..

"Amell..." sahut mereka berenam kompak.

Mereka berenam kaget bukan main,melihat teman yang paling mereka sayangi tapi sudah meninggal tiba tiba muncul di hadapan mereka.

'Hai teman teman,aku kangen kalian.di alam sana aku nggak punya teman,aku merindukan kalian." ucap amel sambil memperlihatkan wajah sendihnya.

"Iya amel,kita juga merindukan kamu.tapi apa daya,dunia kita sekarang berbeda.jangan sedih lagi ok,kamu bisa kapan aja mengujungi kita." kata azzhara.

'Hhmmm,teman teman.aku mau menyampaikan sesuatu pada kalian.tapi kalian janji kalian harus bisa menyelesaikannya secara bersama sama.' kata amel

"Apa yang kamu maksud amel?" kata ana.

"Jadi seperti ini,sebenarnya rumah black pearl house residence ini tuh dulu pernah ada yang menempati.dulu ada keluarga kecil yang sangat harmonis,mereka terdiri dari ayah,ibu,kakak perempuan dan adiknya laki laki.tapi sayang waktu ulang tahun kakak perempuannya orang tua mereka meninggal karena sebuah kecelakaan kereta.

Oh iya nama kakaknya itu ELISYA  dan adiknya bernama ANDI.aku kurang tahu nama orang tuanya siapa,kembali ke cerita,pada saat kecelakaan orang tuanya elisya sempat di larikan ke rumah sakit,tapi sayangnya pada saat perjalanan menuju rumah sakit nyawa keduanya tidak bisa di tolong.pada akhirnya pihak rumah sakit mengabarkan pada elisya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia,elisya pada saat itu sangat terpuruk dan ia menemui adiknya sambil menangis dalam pelukan sang adik.

Tapi pada akhirnya elisya dan andi di rawat oleh paman dan bibinya di rumah black pearl house residence.tapi banyak rumor yang mengatakan mereka di rawat dengan sangat tidak manusiawi,entahlah aku juga tidak tahu." ucap amel sambil bercerita tentang siapa pemilik terdahulu rumah black pearl house residence.

"Ihh kok jadi serem,terus maksud kamu apa tentang kita yang harus menyelesaikannya bersama sama?" tanya rani.

"Banyak gosip yang mengatakan bahwa kematian elisya beserta adiknya itu sangat tidak diketahui banyak orang.nah dari situ kalian harus mengungkap dan membenarkan kematian kakak beradik itu!." ucap amel kembali.

"Ohh...terus kita harus mulai dari mana?" tanya azzhara.

"Mulai lah dari dalam rumah black pearl house residence". Ucap amel.

Dan pada detik itu juga amel menghilang.




-continued-

*hai readers...i'm comeback again.gimana kangen nggak sama cerita the death call ini?,maaf ya kalau authornya lama banget menghilangnya.karena author juga butuh pencerahan dari ilahi...#abaikan.

Ohh iya jangan lupa untuk memberikan apresiasi buat cerita the death call ini dengan memberikan VOTE  dan juga COMMENT.ya hitung hitung menghargai karya saya yang pertama ini,semoga rame ya cerita aku ini.

Salam manis dan kecup hangat

Rusyana firmansyah

💋





THE DEATH CALL!!!

THE DEATH CALL!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang