Author pov...
Sudah satu minggu sejak kejadian amel datang menemui ana dan teman temannya,mereka berenam jadi pusing sendiri.pasalnya amel mengatakan bahwa ada hal tak wajar di rumah kediaman Ana.
Tapi mereka tetap tak ambil pusing,mereka percaya pasti suatu hari nanti akan terkuak misteri di BLACK PEARL HOUSE residence.
Dan sekarang mereka berenam sedang berada di sekolah.
"ana, jadi kapan kita akan mulai menyelidikinya?" tanya kamila.
"kalian siapnya kapan? " jawab ana.
"kita sih kapan aja siap" sambung nita.
"ya udah sore ini kita ke rumah aku, untuk menyelesaikan masalah ini. Kita gunakan kekuatan supranatural kita untuk memecahkan misteri ini. " kata ana.
"hhhmmm, iya " jawab mereka berlima.
------------
------Jam pulang pun tiba, mereka berkumpul di suatu kelas untuk merencanakan terlebih dahulu apa yang harus mereka cari di rumah Ana.
Sudah 30 menit mereka berdiskusi dan mereka juga sudah menemukan rencana awalnya.
"baiklah, sekarang ayo kita pulang dan mulai pecahkan misteri ini. Semoga saja amel datang lagi dan membantu kita. " kata ana.
Kemudian mereka berenam berjalan keluar dari area sekolah, dan menuju halte.
Sesampainya di halte,mereka menunggu bus yang akan mereka tumpangi menuju rumah ana.akhirnya bus yang di tunggu pun datang, mereka berenam naik dan mulai duduk di kursi yang masih kosong.
Mereka menikmati pemandangan kota melalui jendela bus, sesekali juga mereka tertawa dan berbincang bincang.
Pada saat mereka sampai di jembatan gantung, jalanan di tempat itu sedang macet, karena ada perbaikan jembatan.
"macetnya parah sekali" kata nata.
"iya macetnya parah, tapi aku baru tahu ya kalau ada perbaikan jembatan" kata ana.
"kamu nya aja yang nggak nyadar kali.. " jawab azzhara
Rani pov...
Senang rasanya bisa tertawa bersama teman teman yang aku sayangi, dan melewati rintangan bersama sama.
'aaahhh, bosan. Ngantuk pula. ' gumamku
"teman teman kalau kita udah sampai di halte dekat rumah ana bangunin aku ya soalnya aku mau tidur dulu. " kataku.
"ok" jawab teman temanku.
*mimpi*
Pada saat kami tertawa,dan berbincang bincang.tiba tiba saja bus yang kami tumpangi mengerem mendadak,
"aaww.." rintihku saat telunjukku terkena paku kecil yang ada di kursi depanku,kulihat sedikit ada darah yang keluar dari jari telunjukku.
"kamu kenapa rani?" tanya nita,
"aaahh ini telunjukku kena paku kecil tadi dan terluka." jawab aku.
"itu harus segera di obati kalau nggak infeksi,sini biar aku obati karena aku bawa kotak obat obatan kecil." kata ana sambil mengeluarkan kotak P3K dari dalam tasnya,dan mulai mengobati luka rani.
"terima kasih" kata diriku.
Kemudian mereka pun duduk kembali seperti semula,

KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEATH CALL!!!
Misterio / SuspensoYakin....cerita ini membosankan?.coba baca dulu dari awal sampai akhir.., Bagaimana perasaan kalian bila mendapatkan indera ke-enam yang sangat berbeda dari yang lain,seperti yang dirasakan ANA FIRMANSYAH,apakah kalian akan senang,sedih,cemas,atau k...