(rumah sakit jiwa)

254 45 3
                                    

Rani pov...

"semalam aku dapat sms dari ayahnya nita,kalau nita sedang sakit dan ia tidak bisa sekolah hari ini."kataku.

"Ohh,kirain apa."jawab kamila.

"Ngapain sih kamu rani so' so'an peduli sama si nita.dia aja nggak peduli sama ana."kata nata sambil ketus.

"Nata,seburuk buruk nya orang pasti ada yang lebih buruk lagi.mungkin emang sudah jalan tuhan ana begini dan nita begitu.kita sebagai temannya harus memberikan semangat pada keduanya."kata azzhara menasihati.

Lalu kami pun berjalan beriringan menuju kelas,sampai di kelas bel pun langsung berbunyi.dan pelajaran dimulai.

_________________________________________________

Tak terasa pelajaran sudah berakhir,kini kelas 8.10 mulai membereskan buku buku mereka.begitu pula dengan temannku dan juga diriku.

Kemudian kami keluar dari kelas dan berjalan menyusuri koridor sekolah dan sampailah kami di depan gerbang sekolah.

"Aku duluan ya..." Ucap kamila.

"Ehh,kok cepet banget pulangnya."kataku

" Iya nih,lagi disuruh pulang cepat aja." Balas kamila.

"Ohh,ok." Kataku.

Kemudian kamila pun berjalan mrnuju halte bus,disusul dengan nata,dan azzhara.

"Ok,a ku duluan ya..." Kataku.

"Nggak naik bus aja."ucap azzhara.

"Nggak dulu,aku lagi butuh udara segar.jadi aku jalan kaki aja sampai rumah."ucapku

"Yakin,tapi dari sini ke rumah kamu emang sedikit lumayan jauh."kata azzhara.

Nata hanya mengangguk.

"Nggak apa apa.ya udah,bye.." ucapku.

Kemudian aku berjalan sendiri.emang ini yang aku butuhkan,udara segar untuk pikiranku yang kacau.

Bukan kacau karena pelajaran,tapi, karena 2 sahabatku.yang pertama ana,dia sekarang sedang sakit.dan ditambah lagi nita tak ada kabarnya.

Aku hanya bisa menghela nafas,sambil memikirkan mereka berdua.

---------------------------------------------------------------------------

Tak terasa sekarang aku sudah berdiri depan gerbang pintu rumahku.kemudian aku masuk ke dalam rumah.

Dan kulihat mamahku sedang memasak.

"Ohh,sudah pulang sayang." Ucap mamahku

"Iya mah."kataku santai.

"Ya sudah,kamu cepat ganti baju dan setelah itu makan siang.mamah membuat masakan yang enak buat kamu." Ucap mamahku kembali.

Kemudian aku berjalan menuju kamarku.dan setelah itu berganti pakaian,dirasa sudah beres aku segera bergegas pergi menuju meja makan.

Makanan hari ini sangat enak sekali...
Mamahku memang yang paling jago masak dalam keluargaku.

Setelah selesai makan,aku kembali menuju tempat tidur.aku ingin menenangkan diri dengan tidur.

____________________________________________

~mimpi~

"Hahahahahahah,hai rani ingat aku."ucap gadis remaja.

"Siapa kau...mau apa kau menggangguku."ucapku keheranan.

"Aku,kamu tanya siapa aku.aku ini teman kalian,teman dalam grup kalian."ucap wanita remaja itu.

"Apa...? Kamu teman kami.siapa yang kau maksud??"tanyaku.

"Kamu lupa aku rupanya.aku teman kalian,teman rani,azzhara,ana,nata,nita dan kamila."ucap gadis remaja itu.

"Be-...berar...rrrti,kamu amel.???"uCapku.

"Yap memang betul."ucap amel.

"Mau apa kamu mendatangiku??."tanyaku

"Masih bertanya,tentu saja aku ingin kalian mati.aku disini sendirian.maka dari itu aku membahayakan nyawa ana dengan gangguan yang aku perbuat."ujar amel.

"Ja..ja..di,anakecelakaan gara gara kamu
Amel."desakku.

"Betul sekali,tapi sayangnya ana masih mempunyai nyawa jadi ia masih tetap hidup.tapi,tenang saja ana tidak mati tapi nita yang akan mati.sekarang saja ia menjadi gila.dan sekarang ia berada di rumah sakit jiwa.akibat dari terorku."nada amel seolah olah membuat aku semakin percaya bahwa yang melakukan itu ke ana adalah amel,begitupula dengan nita.

"Jadi tunggu apa lagi,ayo kalian segera ikut denganku.indera keenam kita Hanya membawa petaka."lanjut amel..

"Tidak amell,tidakkami tidak akan ikut denganmu.biarkan ajal kami yang menjemput.bukan kami yang harus mengakhiri nyawa kami."ucapku tegas.

Kemudian ku lihat muka amel yang rusak itu mulai marah,matanya saja sudah hampir mau copot.kemudian dari kejauhan dia datang dengan cepat ke arahku,dan ia mulai mencekik diriku.

"A...am..amel..apa y..yang ka..kau lakukan.." ucapku yang sedang tercekik.

" Jangan amel...jangan amelll...jangan....." Teriakku..

* Reader : Wah wah,author kok ceritanya nggak di lanjutin.
Author : nanti juga kan ada sambungannya.nggak sabar ingin baca lagi ya kelanjutannya.
Reader ;: oh iya lupa.ok aku harus sabar.
Author : nah gitu dong.

Gimana menurut kalian cerita THE DEATH CALL!!! INI,makin gaje kah,makin serukah,atau makin makin apa gitu???

Di tunggu vote dan commentnya.makasih yang udah kasih vote dan comment untuk cerita saya,semoga di balas kebaikannya.vote dan comment kalian membantu lohh untuk cerita aku yang ke dua.
Tapi cerita aku yang kedua masih rahasia.dan belum di publikasikan.

THE DEATH CALL!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang