21^ Miscall

1.7K 196 21
                                    

Sudah tak terhitung kali keberapa Sung Jae menelfon Joy. Tiga gelas macciato pun sudah habis ia sesap. Menunggu memang hal yang paling menyebalkan, membosankan, membuang waktu yang berharga. Namun, tidak ada kata menyebalkan, membosankan dan lainnya jika menunggu orang yang sangat diharapkan kedatangannya.

Sung Jae resah, ia mempunyai firasat buruk tentang Joy. Setelah menunggu empat jam Sung Jae keluar dari cafe bergaya eropa itu. Ia menyalakan mesin motornya melaju membelah ramainya jalanan malam di Seoul.

°°°°°°°°°°°°°°°

*Sementara itu di rumah Taehyung*

"Joy"

"Nee eomma," Joy mengehentikan aktifitas memotong wortelnya.

"Kesini sebentar cicipi dulu masakan eomma ini."

Nyonya Kim menyendokkan sedikit masakannya yang masih diatas loyang ke Joy setelah ia meniupnya.

"Bagaimana? Eoh? Enak?"

Joy nampak berfikir. Bukannya masakan ini tidak enak tapi ia ingin membuat Nyonya Kim penasaran dengan komentarnya nanti. Lalu Joy tersenyum dan mengangguk mantap. "Enak eomma. Joy tidak sabar ingin memakannya."

------- Skip setelah memakan semua masakan Joy dan Nyonya Kim ------

"Eomma. Joy pamit pulang dulu sudah malam takut papa sendirian dirumah."

"Eoh! Kenapa tidak menginap saja Joy sayang?"

"Mian eomma. Lain kali saja. Besok kan harus masuk sekolah."

"Ya sudah. Kamu hati hati dijalan."

"Iyaa"

"Taehyung mana?"

"Masih ambil jaket sama kunci eomma," Jeda sebentar. "Itu orangnya."

Nyonya Kim menoleh ke arah tangga yang ditunjuk Joy. Disana ada Taehyung dengan celana jeans dan jaket kulit coklatnya tanpa ia resletingkan hingga menampilkan kaos putih polos didalamnya.

'Kenapa dia tampan sekali? Aish. Kau sudah gila Joy.'

Taheyung mendekat ke mereka berdua, Joy dan Nyonya Kim.

"Eomma, Joy pulang dulu. Terima kasih makanannya."

"Hati hati Joy. Sering sering main ke sini ya."

"Nee eomma."

Setelah berpamitan Joy dan Taehyung masuk ke dalam mobil. Selama perjalanan, Taehyung tak kehilangan topik pembicaraan untuk ia perbincangkan dengan Joy.

"Kau lihat kotak boneka yang ada disana?" tanya Taehyung saat mobilnya berhenti karena lampu merah. Joy mengikuti arah telunjuk Taehyung. Sebuah kotak boneka di depan minimarket.

"Iya aku lihat."

"Mau coba ambil yang ada disana?"

"Tidak Tae. Aku lelah. Mau langsung pulang saja."

"Biar aku yang ambilkan. Kau tunggu disini. Arachi?"

Heartbeat and History [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang