Part 17

7.5K 493 23
                                    

***

"selamat datang kembali sayang, bagaimana apa kalian menikmati liburan kalian berdua selama di hawai?" sambut ibu Jongin memeluk putra dan menantunya itu.

"Iya eomma." Jawab Soojung tersenyum.

"Baiklah anak-anak, ayo masuk kalian pasti lelah duduk berjam-jam didalam pesawat. Kalian boleh istirahat." Lanjut ayah Jongin.

"Tidak perlu Appa, kami akan kerumah Soojung dulu mengantarkan oleh-oleh untuk mereka dan ini untuk kalian." Jelas Jongin seraya memberikan beberapa kantung belanjaan sebagai oleh-oleh yang mereka beli dari hawai untuk kedua orang tuanya itu.

"Kenapa tidak besok saja?" protes ibu Jongin.

"Kami akan langsung pulang ke apartement sehabis mengantar ini eomma." Jelas putra nya itu.

Tuan Kim mengangguk membiarkan istrinya itu untuk tidak menahan putra dan menantu mereka.

"Huftzz, baiklah. Padahal eomma ingin menanyakan beberapa hal pada istrimu." Jelas nyonya Kim memasang tampang cemberut.

"Nanti saja eomma, kami akan berkunjung kemari kapan-kapan."

"Yasudah, hati-hati dijalan. Oh iya kenapa Soojung terlihat semakin kurus?" heran ibu Jongin menatap menantunya itu memperhatikan.

Soojung menelan ludahnya diperhatikan seintens itu oleh ibu mertuanya. Sama halnya dengan Jongin.

Jaejoong ayah Jongin mengulum senyumnya menatap putra dan menantunya itu. Sepertinya dia tau kenapa. Jangan bilang kalau putranya itu mesum seperti dirinya saat pertama kali menikah dulu dengan Go ara istrinya.

Selama mereka bulan madu mereka hampir tidak pernah betul-betul istirahat. Mereka selalu melakukannya disetiap ada kesempatan apalagi saat bulan madu. Benar-benar lebih banyak menghabiskan waktu didalam kamar hotel dari pada pergi berjalan-jalan. Makanya pada awal-awal pernikahan mereka Minyoung istrinya juga menjadi sedikit kurus sama seperti Soojung karena kurang beristirahat.

"Sudahlah sayang, jangan menakuti Soojung seperti itu. Kau ingat waktu kita pertama kali menikah dan melakukan bula madu? Mungkin anak kita juga seperti itu." jelas tuan Kim tertawa renyah dan sontak membuat istrinya juga tertawa lalu tersenyum senang menatap putra dan menantunya bergantian.

"Ohahaha, begitu rupanya. Yasudah kalau begitu tidak ada lagi yng perlu eomma tanyakan padamu Soojung-ah. Kami akan menunggu hasilnya saja." Jelas nyonya Kim dengan senyum cerahnya.

Soojung mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan yang diucapkan ibu mertuanya itu.

Soojung baru akan bertanya namun Jongin segera memotong nya.

"Baik, kami mengerti. Kalau begitu kami pergi Eomma Appa." Jongin segera membawa istrinya itu keluar dari rumahnya lalu memasuki mobilnya untuk pergi kerumah orang tua Soojung.

"Eomma Appa, kami pergi dulu!" teriak Soojung melambaikan tangannya.

"Ya, hati-hati dijalan sayang. Jaga kesehatanmu." Balas ibu Jongin ikut berteriak.

"Jongin jangan selalu memaksa istrimu. Dia perlu istirahat yang cukup!" teriak ayah Jongin juga meledek putranya itu.

Membuat Jongin maupun Soojung tersipu malu mendengar teriakan ayahnya itu. Jongin mengumpat sebal ayahnya yang meledek dirinya. Sementara Soojung hanya terdiam menahan rasa malunya pada kedua mertuanya itu meski mereka telah berlalu keluar dari gerbang kediaman tuan dan nyonya Kim.

**

"Soojung-ah Jongin-ah, eomma senang kalian akhirnya kembali. Bagaimana apa kalian sudah membawa pulang cucuku bersama kalian?" pekik ibu Soojung antusias begitu melihat kedatangan putri dan menantunya itu.

Fuckin' BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang