CHAPTER 25: SAY GOODBYE

2.5K 150 26
                                    

Mata Sehun terbelalak lebar saat ia melihat orang misterius itu berjalan semakin mendekatinya. Dan Sehun semakin panik saat ia melihat orang misterius itu mengeluarkan benda berwarna hitam mengkilat.

"Annyeong Oh Sehun!!! Dan ucapkan selamat tinggal!!!"

"ANDWAAAEEE...."

Dooorr...

Sehun menutup kedua matanya saat orang misterius itu melayangkan sebuah peluru tepat kearahnya. 1 detik, 2 detik, 3 detik.... Dan detik-detik berikutnya Sehun sama sekali tidak merasakan sakit pada sekujur tubuhnya

"Aaaaaarrrgghhh..."

Sehun tersentak dan langsung membuka kedua matanya kembali saat ia mendengar suara erangan kesakitan seseorang yg begitu ia kenal. Dan betapa terkejutnya Sehun melihat Kai telah menyelamatkannya dan membiarkan dirinya terkena tembakan tepat dibahu kirinya

"Kk...kaaaii..."

Kai masih terus mengerang kesakitan sambil memegangi bahu kirinya yg terluka sedangkan orang misterius itu sudah kabur entah kemana. Sungguh Sehun tidak menyangka jika Kai mau berbaik hati untuk menolongnya

"Kk..kaaii, neo gwenchana?? Kenapa kau bisa ada disini??" tanya Sehun

Kai tidak menjawab pertanyaan Sehun, tapi ia langsung menatap Sehun lekat-lekat, "Mianhae Sehunnie.. Tapi aku harus melakukan ini untuk kebaikanmu" lirihnya pelan

"Nde?? Apa maksud___"

Bugghh...

Tiba-tiba saja Kai langsung memukul wajah Sehun dengan keras hingga Sehun jatuh tersungkur ke belakang. Kai kembali memukul Sehun dengan keras sampai Sehun jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri dengan kondisi lebam-lebam disekujur wajahnya akibat pukulan Kai

"Mianhae.. Tapi kau tidak boleh tahu jika aku telah menolongmu.. Anggap saja kau hanya bermimpi Sehunnie.." monolog Kai pelan

Kai pun langsung bangkit berdiri sambil menahan sakit pada bahu kirinya dan ia segera melompati jendela yg ada diruangan tersebut untuk bisa keluar dari ruangan itu. Ia tidak boleh berada didalam lebih lama lagi dan tertangkap basah telah mencoba untuk menolong Sehun.

.

.

Kai berjalan tertatih-tatih menuju sebuah rumah kecil yg ada diujung jalan sambil terus memegangi bahunya yg terkena luka tembak. Pandangannya mulai kabur tapi ia tidak boleh ambruk dijalan yg gelap dan sepi seperti ini

Tok... Tok... Tok...

Kai mengetuk-ngetuk pintu rumah itu agak sedikit keras. Kesadarannya perlahan-lahan mulai menghilang dan kepalanya juga terasa berat. Bahkan Kai harus berpegangan pada daun pintu untuk menopang tubuhnya yg terasa begitu lemah

Cklekk...

Selang beberapa detik kemudian, pintu rumah itu terbuka dan menampilkan sesosok tubuh tinggi menjulang dan seseorang itu tampak begitu terkejut melihat Kai datang ke rumahnya dengan kondisi dan penampilan yg begitu kacau dan darah tampak mengalir dari bahu kirinya bahkan sudah menodai pakaian yg Kai kenakan

"Omooo... Kaaaii!!!! Apa yg terjadi pada___"

Brukk...

Belum sempat seseorang itu menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja tubuh Kai langsung ambruk didepannya dan membuat orang itu seketika merasa khawatir. Bahkan ia melihat jika wajah dan bibir Kai sudah memucat dan tubuh Kai juga terasa dingin

"OMOOO... KAIII... BERTAHANLAHH...."

.

.

POOR MAKNAE 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang