CHAPTER 40

3.9K 207 45
                                    

Kai menyeringai puas saat mendengar suara teriakan kesakitan dari bibir Hyunseung. Kini dendamnya dan Sehun sedikit demi sedikit mulai terbalaskan. Namun karena terlalu sibuk dengan alam pikirannya sendiri, ia menjadi sedikit lengah. Ya, walau sekarang Hyunseung dalam kondisi lemah dan terkena luka tembak, tapi Hyunseung berhasil mengambil alih pistol yg ada ditangan Kai dan langsung menekan pelatuk pistol itu tepat kearah kepala Kai

"Hhh...haahh... hhh...hahhh... jika aku harus mati, hh...hahh... hhhaahhh aku tidak akan mati sendirian.. Hhh..hahhh aa...aku...aku akan membawamu ikut bersamaku ke neraka" ucap Hyunseung terengah-engah

DOOOORRRRRRRRRR....

Suara tembakan terdengar begitu bergema diseluruh penjuru ruangan. Detik berikutnya, tubuh Kai roboh dan ambruk di lantai dengan kepala bercucuran darah. Hyunseung tersenyum ditengah-tengah rasa sakit yg ia alami. Hyunseung tahu jika ajal sudah ada didepan matanya, tapi ia tidak akan takut karena ia tidak akan mati sendirian. Hyunseung bersumpah akan membawa Kai ikut bersamanya ke akhirat

"Sss...sampai jumpa nanti di akhirat, Kim Kai.." ucap Hyunseung lemah dan dengan nafas yg sudah tidak beraturan

BRAAAAAAKKKKKK......

Tiba-tiba pintu kayu nan usang itu di dobrak keras dari luar hingga pintu itu terbuka  dan tak lama kemudian member EXO segera menghambur masuk kedalam rumah tua itu dengan raut wajah panik dan khawatir. Mereka mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru arah untuk menemukan sosok Kai yg mereka yakini berada ditempat ini

"KAIIIII!!!!!!! NEO EODISEO???" teriak Suho keras berusaha mencari keberadaan Kai

"KAI ANDWAAAAAAAAAEEEEEEEEEE!!!!!!!!!!!!!" teriak Kyungsoo histeris sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan

Member EXO sontak langsung menoleh ke sumber suara dan mendapati sosok Kai tengah tergeletak tidak berdaya di lantai dengan kepala berlumuran darah. Kai tidak seorang diri disana, tapi ada Hyunseung, Hyunah dan seorang yeoja lainnya yg tidak mereka kenal. Member EXO berlari menuju ke tempat Kai berada untuk memastikan kondisi Kai

"Kai, gwenchana?? Apa yg terjadi padamu, Kai?? Apa kau tertembak??" tanya Kyungsoo dengan mata berkaca-kaca

Dengan susah payah Kai membuka kedua matanya lalu tersenyum lemah untuk menenangkan Kyungsoo dan hyungdeulnya yg lain, "Aaa...anni, nan gwenchana hyung.. Aaa...aku hanya aaaaaaargghhhh....."

"Tolong jangan banyak bicara dulu, Kai.. Bertahanlah sebentar, nde?? Aku akan memanggil ambulance untuk membawamu kerumah sakit" ucap Xiumin khawatir saat melihat Kai terus mengerang kesakitan

Kai menggeleng lemah, "Anniyo hyung, hh...hhahh... hh...hahhh... tidak usah repot-repot memanggil ambulance untukku hhh...hhahh hh...hahhh..."

"Tapi Kai, kondisimu....."

"Arrayo, Kris hh...hyung... Aaa..aku juga sudah tahu jika umurku tidak akan lama lagi.. Hhh..hhaahhh... hhahhhh... aku akan segera menyusul Sehunnie..." sela Kai terengah-engah

"Jangan bicara yg tidak-tidak, Kai!!! Kau tidak akan kemana-mana, kau akan tetap disini, bersama dengan kami. Kau tidak boleh menyusul Sehunnie terlebih dulu, Kai!!!" ucap Baekhyun dengan mata berkaca-kaca

"Nde, Kai.. Kau harus bertahan demi kami" timpal Lay sambil menggenggam tangan Kai erat

Lagi-lagi Kai menggeleng lemah, "Mmm...mianhae hyung, aku tidak bisa... Aaa...aku hh...hahhhh harus pergi... Aa...aku... mm...minta mm...maaf karena telah mengacaukan semuanya, hyung. Andai saja saat itu aku tidak terjebak oleh rayuan Hyunah, Sss...sehun...sehun mungkin masih ada bersama dengan kita disini.. Mmm...maaf karena aku selalu merepotkan kalian.. Mmm...maaf karena aakkhh... karena...."

POOR MAKNAE 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang