CHAPTER 7: CRIMINAL

2.2K 165 17
                                    

Seorang wanita seksi tampak keluar dari mobilnya didepan balai desa. Ia tampak membuka pintu belakang mobilnya dan mengeluarkan seseorang yg sudah penuh dengan babak belur dan meletakkannya begitu saja didepan balai desa.

"Anggap saja aku sedang berbaik hati karena sudah melepaskan dirimu kali ini, sayang. Sampai jumpa lain kali" ucap wanita tersebut

Wanita tersebut bahkan sempat-sempatnya menendang tubuh orang tersebut bahkan menginjaknya dengan menggunakan higheelsnya sebelum ia kembali masuk kedalam mobilnya.

Orang itu dibiarkan tergeletak tidak sadarkan diri didepan balai desa ditengah malam yg dingin dan juga sepi. Orang tersebut benar-benar sudah babak belur bahkan wajahnya saja sudah benar-benar penuh dengan luka dan darah sampai mungkin ia tidak akan dikenali.

Jederr...

Tiba-tiba saja petir menyambar dan hujan mulai turun dengan sangat deras. Tubuh orang tersebut pun mulai basah kuyup akibat terguyur oleh air hujan.

Entah sampai kapan orang itu akan tergeletak didepan balai desa tanpa ada satupun yg menolongnya. Mungkin jika tidak ada yg menolongnya dan ia dibiarkan tergeletak kehujanan seperti itu terus dengan kondisi penuh dengan babak belur, bisa saja nyawa orang itu akan melayang.

.

.

Waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi, hujan juga masih setia mengguyur desa kecil yg ada dipulau Gwanmaedo. Tetapi Suho tampaknya sudah sangat rajin sehingga ia sudah bangun sepagi ini.

Suho tampak memeluk dirinya sendiri untuk mengurangi rasa dingin yg menusuk kulitnya. Ia berencana menengok Sehun terlebih dulu dikamarnya sebelum memulai aktivitasnya.

Cklekk...

Pintu kamar Sehun dibuka dan Suho melihat jika kamar Sehun tampak gelap gulita karena lampu kamarnya dimatikan. Segera saja Suho mencari sekelar lampu yg ada dikamar tersebut untuk menerangi ruangan tersebut.

Klik..

Setelah Suho berhasil menemukan sakelar lampu tersebut, ia segera menyalakan lampunya dan betapa terkejutnya dirinya saat ia tidak menemukan Sehun ada dikamarnya.

"Dimana Sehunnie???" Ucap Suho khawatir

Suho pun langsung beranjak keluar dari kamar Sehun. Ia mencoba untuk tidak panik dan mencari Sehun disetiap sudut ruangan yg ada dirumah tersebut. Bahkan Suho sampai mencari Sehun dikamar member lainnya, tapi hasilnya tetap nihil.

Kring kring kring

Tiba-tiba saat Suho masih sibuk mencari keberadaan Sehun, ponselnya berdering tanda ada panggilan masuk. Dengan segera Suho langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa repot-repot melihat id pemanggilnya.

"Yeobseo...."

"......"

"Nde, saya sendiri. Ada kepentingan apa anda menelpon saya pagi-pagi begini??"

"....."

"Mm....mmwoo?? Bbb..bbaagaaimana bisaa??"

"......"

"Nnn..de.... saya akan segera datang kesana"

Klik

Mata Suho tampak berkaca-kaca setelah ia selesai menerima panggilan telepon tersebut. Entah kenapa tubuh dan lidahnya kini terasa kaku. Dengan langkah tergesa-gesa, Suho pun langsung membangunkan member EXO yg lain untuk segera bersiap-siap.

.

.

Member EXO langsung meloncat keluar dari mobil saat mereka baru saja tiba dibalai desa. Mereka benar-benar khawatir dan langsung melupakan rasa kantuk mereka saat mendapat kabar jika Sehun ditemukan dalam kondisi babak belur dan tidak sadarkan diri didepan balai desa.

POOR MAKNAE 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang