Untuk Bintang

untuk Bintang 5

Say you won't let go - James Arthur

•••

Bintang POV

Hari ini gue mau melaksanakan suatu misi rahasia. Yang gue namakan 'pencaharian identitas calon jodoh' ya gue akan mengupas habis identitas yang dimiliki gadis cantik yang gue temui tempo hari lalu. Yang gue tau bernama Icha. Hanya Icha, Tanpa nama lengkap, alamat rumah, nomor ponsel, ID line, dan apapun. Dan yang gue satu lagi dia ini Kelas sepuluh. Yang artinya dia adalah adik Kelas gue.

Gue anak baru di SMA ini dan langsung jadi most wanted yang artinya kemungkinan Icha menolak gue sangat kecil, itu ekspektasi gue.

Gue Jones sejak gue lahir, miris kan?

Dan yang artinya kalau Icha sampai jadi pacar gue. Gue akan memperlakukan dia seperti gue kepada Ibu gue.

Di kamus hidup gue itu cewek tercantik di dunia adalah ibu gue. Kedua Mentari tapi akan segera tergeser oleh Icha. Otomatis Mentari jadi berada di urutan ke-3.

Gue gak lihat cewe Dari fisiknya tapi Dari sifat nya. Dan gak tau kenapa pada saat pandangan pertama gue dengan Icha gue gak hanya merasakan dia cantik fisiknya aja. Tapi ada sesuatu terpancar jelas Dari hatinya. Bicaranya juga pakai aku-kamu. So dia pasti baik banget.

Gue mulai menelusuri koridor Kelas 10 bersama Leon, dave dan Sam disamping gue. Tapi Dave dan Sam malah nyangkut di kantin tadi. Jadi ya hanya tersisa gue dan Leon sekarang.

"Icha-icha itu Kelas 10 berapa?" Tanya Leon polos.

"Engga tau lah nyuk,"

"Yeuh gue kira tau,"

"Kan gue baru ketemu dia satu Kali,"

"Satu Kali?" Pekiknya.

Gue menganggukan kepala gue.

"Dan lo langsung suka sama dia?"

Untuk kedua kalinya gue mengangguk. "Iya sayang," ucap gue dengan gaya yang menjijikan. Haha

Sepanjang perjalanan kita tak luput Dari berbagai macam pandangan Dari siswa-siswi yang kita lewati. Ada pandangan terpesona. Ada juga yang melihat sampai matanya hampir keluar, oke itu berlebihan.
Ada juga pekikan Dari siswi yang terpana akan kadar ketampanan yang gue miliki. Eh Leon juga ga kalah tampan tapi tetep aja gue yang paling ganteng /PLAK/

Leon akhirnya memutuskan untuk bertanya pada segerombolan siswi yang sedang mengobrol ria di sisi koridor. "Halo," sapa Leon dengan ramah. Semua yang disapa malah diam terpaku. "I-iya ke-kenapa ka?" Tanya salah satunya dengan gelagapan. Maklum Lah jarang disapa sama cogan. Jadi sekalinya disapa langsung shock gitu.

"Kalian kenal Icha ga?" Kali ini gue angkat bicara. "Icha?" Tanya mereka memastikan. Kami mengangguk.

"Kenal ka! Aisha kan?" Jawan salah satunya yang sedari tadi diam. "Eh aisha? Itu nama aslinya ya?" Tanya gue bingung. Pasalnya gue gak tau nama lengkapnya. Mereka mengangguk. "Kelas berapa dia?" Tanya Leon. "X-2,"