sebuah kesempatan

475 69 5
                                    

"Kenapa???"

"Kenapa??"

Soohyun menanyakan itu 2kali pada Eunji.  Saat ia melihat keadaan nenek yang tak sadarkan diri dengan alat bantu, dia merasa sedih.  Dia mulai mengerti bagaimana hancurnya perasaan kakaknya. 

Soohyun mendekat pada tubuh nenek yang terbaring,  perlahan air matanya mengalir. 

"Eonni maafkan aku..maaf" ucap Soohyun sangat menyesal atas ulah keluarganya. 

Dia mencengkram ujung ranjang nenek dan menangis keras.  Dia merasa kesal sekaligus malu. Dia malu pada Eunji,  mantan kekasih kakaknya itu telah menjadi korban ketidak adilan keluarganya sendiri .

"Maafkan aku nenek..  sungguh maafkan aku"














'Tap'


















Sebuah tangan menyentuh bahu Soohyun. 

"Chanyeol-a" ucap Eunji yang mengira pria itu akan melakukan sesuatu pada Soohyun

"Bangunlah!" Minta Chanyeol yang membantu Soohyun berdiri. 

Eunji memeluk Soohyun dengan erat. 

"Kenapa kau meminta maaf.  Tak apa Soohyun-a "

"Ini semua karena keluargaku" Soohyun menyalahkan kesalahan keluarganya pada dirinya sendiri

"Sudahlah.  Ini semua sudah berlalu  . Apa dengan kata maaf, nenek dan kehidupan Eunji akan membaik"

"Park Chanyeol!!" Seru Eunji

"Wae?? Apa ucapanku salah???"

Soohyun kembali merenungkan kesalahan keluarganya .

"Tanyakan padanya , kenapa ia datang kemari? Apa dia disuruh kakaknya?"

"Bagaimana kau tahu?" Tanya Eunji menatap Chanyeol

"Bukankah dia mengatakan kalau keluarganya yang menyebabkan ini semua?  Apa aku salah?"

"Kau benar.  Aku adalah adik Kim Taehyung" jawab Soohyun yang mulai kesal dengan perkataan pedas Chanyeol.

"Tapi siapa kau!!! Kenapa kau selalu saja ikut campur urusanku??!" Bentak Soohyun kemudian. 

"Yak!!" Bentak Chanyeol balik. 

"Hentikan!! Kenapa kalian berdua bertengkar?hah?" Eunji menghentikan perdebatan Chanyeol dan Soohyun. 

Tapi tatapan mereka tak bisa dihentikan Eunji.  Mereka sekarang saling menatap.

Eunji menghela nafas,  dia merasa pusing menghadapan dua orang yang sama keras  kepalanya. 

"Kyyaa.. bisakah kau membelikan aku makanan?" Eunji menyenggol lengan Chanyeol sedikit. 

"Kenapa kau menyuruhku? Apa aku bekerja untukmu? Atau apa terlalu baik untukmu" keluh Chanyeol yang masih merasa kesal

"Kyyaa... aku hanya minta tolong padamu.  Kau ingin pergi?  Atau kami yang pergi??!" Ancam Eunji

Chanyeol mengedipkan matanya dan menatap Eunji yang sudah mulai galak. 

"Aku melakukannya bukan karena aku takut pada ancamanmu.  Aku lapar!" Elak Chanyeol yang pada akhirnya pergi juga. 

"Hahahahhhhaa.. dia lucu" ucap Eunji saat melihat Chanyeol pergi untuk membelikan makanan. 

Just GAME ( selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang