apa yang akan kau lakukan padaku?

249 46 6
                                    

" eunji-ya.  Terimakasih banyak untuk bantuanmu.  Dan ini" jimin memberikan amplop berisikan uang sewa. 

"Apa ini?!"

"Ini adalah uang sewa yang aku janjikan"

"Tak perlu. Aku tak bersungguh-sungguh"






'Srek'













"Dia seharusnya membayar dengan benar" ucap Chanyeol yang menarik amplop dari tangan jimin. 

"Yak! " eunji memukul tangan chanyeol. 

"Ahhh..  Waeee?? " keluh chanyeol

"Ck!!!! Lihatlah!! lihatlah. Kau sekarang seperti lalat" ejek Jimin. 

"Mwoo ?? YAK! " bentak Chanyeol

"Arraseo.  Aku akan menyimpan ini.  Lebih baik kau pergi Jimin-a" minta Eunji yang menarik amplop itu dari tangan chanyeol. 

Jimin pun tersenyum senang. 

"Emmm.. Aku pulang" pamit jimin melambaikan tangan. 

Eunji melangkah untuk mengantar jimin, namun chanyeol menarik tangannya. 

"Mwo?  Wae? " keluh Eunji kesal. 

"Aku lapar.  Lebih baik,  kau membuatkan aku makan."

"Yaiisstt!! Yak!!!  Dengar aku.  Aku bukan pembantumu lagi, jadi kau tak perlu memerintahku seperti itu" keluh Eunji yang berjalan pergi meninggalkan chanyeol diluar rumah. 

"kyaaa.. Tunggu aku! " teriak chanyeol.

Chanyeol berjalan mengejar eunji. 

"Ada apa? " tanya chanyeol saat melihat eunji berdiam diri menatap isi kulkasnya. 

"Eunji-ya" terdengar suara asing yang memanggil nama eunji. 

"Siapa dia? " tanya chanyeol dengan suara kecil. 

"Ahhh,  ahjumma" tentu saja eunji langsung menghampiri wanita paruh baya itu. 

"Ada apa ahjumma datang kemari? " tanya Eunji dengan riang. 

"Sebenarnya, begini... Eunggg.. " ucap ahjumma ragu. 

"Katakan saja ahjumma" minta Eunji. 

"Emmm.. Beberapa pelangganku, merasa tak suka dengan kimchi buatanku.  Kau tahu sejak kematian nenek, rumah makan ku mendadak sepi karena kimchi nya berbeda. Aku bingung harus bagaimana lagi, rumah makanku kini sudah sepi"

"Baiklah ahjumma.  Aku akan membuatkan kimchi untukmu" ucap Eunji mengerti. 

Ahjumma itu nampak sangat senang , dia menarik tangan eunji lalu menggenggamnya. 

"Terimakasih banyak Eunji-ya" ucap sang ahjumma. 

"Tak perlu sungkan ahjumma. Lagipula itu bisa membantuku untuk mengumpulkan uang " jawab Eunji. 

"Baiklah.  Tapi eunji-ya.  Siapa pria itu?  Kenapa dia menatap kita seperti itu? " tanya ahjumma melihat sosok chanyeol yang menatapnya curiga. 

"Ahhh.. Dia teman ku.  Maafkan aku ahjumma." ucap Eunji. 

"Ahh.. Baiklah.  Aku akan pergi, terimakasih banyak Eunji-ya" ucap sang ahjumma. 

"De.. Berhati-hatilah ahjumma" ucap eunji. 

Setelah ahjumma pergi dari rumah eunji, chanyeol berjalan mendekati gadis itu. 

Just GAME ( selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang