Taktik

442 68 24
                                    

"Kenapa kau datang kemari mendadak begini?"

"Jimin-a.  Bisakah kau membantuku?" Tanya Taehyung yang masih mengeluarkan barang-barangnya  

"Bantuan apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Jimin yang sedang menatap sahabatnya membongkar tas besarnya. 

"Bawa aku keliling Busan" minta Taehyung

"Yeee?" Jimin nampak terkejut dengan permintaan Taehyung. 

"Aku harus mencari Eunji disini"

"Apa kau gila?? Kenapa kau masih mencarinya?  Taehyung-a sadarlah.  Jika keluargamu tahu, mereka akan membuat masalah besar"

"Hanya kau yang bisa membantuku Jimin-a.  Aku mohon.  Bantu aku mencarinya,  kau tak usah menghawatirkan soal keluargaku.  Aku menjamin mereka takkan melakukan apapun disini"

"Apa kau yakin?"

"Emmm"

Melihat Taehyung yang begitu meyakinkan, Jimin akhirnya merubah pikirannya. 

"Baiklah.  Tapi ingatlah, jangan katakan apapun pada keluargamu kalau aku membantu kau mencari Eunji.  Aku tak ingin perusahaan keluargaku mendapat masalah dengan perusahan Minah.  Sudah susah payah , kami bekerja sama dengan perusahaan rubah itu" jelas Jimin

"Aku berjanji" jawab Taehyung senang. 

"Istirahatlah, kita akan mencarinya besok "

"Tidak.  Aku sudah tak bisa diam lagi.  Ini sudah 2hari,  aku hanya punya kesempatan sampai besok.  Aku mohon padamu, kita akan pergi 1jam lagi, setelah aku membereskan ini dan membersihkan diriku.  Aku akan kekamarmu"

"Kyyyaaa... kau harus istirahat, bagaimana kalau kau lelah?? Jangan keras kepala begitu"

"Tidak, aku sama sekali tak lelah" jelas Taehyung

"Baiklah.. yaissstt!! Kau masih saja keras kepala sama seperti dulu.  Bukankah aku sudah melarangmu untuk melakukan taruhan itu.  Kita bahkan tak bicara sampai acara kelulusan.  Tapi kau masih saja tak mendengarkanku"

"Maafkan aku Jimin. Kali ini, aku harus melakukan sesuatu yang benar untuk Eunji.  Aku takkan membatahmu lagi, lain kali"

"Aku tak ingin melarang apapun lagi.  Bahkan kau sudah mengatakan kau takkan membantahku, tapi kau pasti akan melakukannya lagi,  itulah kebiasaanmu"

"Hehehehehehe.. maaf" Taehyung malah tersenyum jahil pada Jimin. 

"Bersiaplah" minta Jimin. 


.................

"Kenapa kau kemari?" Eunji nampak terkejut dengan pria yang bertamu kerumahnya malam-malam. 

"Minggir!" Dengan seenaknya pria itu menggeser tubuh Eunji. 

"Yaiiisstt" seru Eunji kesal. 

"Dimana nenek?" Pria itu mencari sosok nenek dengan membuka setiap ruangan satu persatu.  Eunji hanya bisa mengikuti pria itu dengan kesal. 











'Set'













Saat pria itu ingin membuka kamar nenek, Eunji menghentikan tangannya. 

"Nenek baru saja istirahat" cegah Eunji. 

Pria itu mengendurkan genggamannya pada gagang pintu. 

Just GAME ( selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang