pembuat onar

158 23 0
                                    

"Lakukan dengan benar!! "

Sebuah tongkat kayu menjulus luruh tepat dihadapan 2 pasang mata yang nampak bergetar. 

"Kyaaa...  Kau!!!  Ulurkan tanganmu dengan benar! "  suara yang memerintah sosok pria yang sudah kelelahan mengangkat kedua tangannya keatas dengan lurus. 

"Eomma.. Hentikan..  Mereka terlihat sangat lelah! "

"Ckkkkkk!!!  Diam kau im jaebum!!!  Berhentilah membela adikmu! "

"Bibi!!!  Dia bukan... " sebelum gadis berparas manis yang duduk disamping anak bermarga im itu selesai bicara.  Terlebih dulu sebuah tangan membungkam mulutnya dengan kencang. 

"Hehehhehehe... Hentikan!! " Kosa kata yang seakan mengancam gadis itu. 

Putih pucat tengah terpangpang jelas diwajah Gadis dan pria yang tengah bersandiwara menjadi saudara dihadapan sang Ibu. 



'Plak'








"Lepaskan sejeong! " sang ibu yang greget. Segera memukul tangan anaknya. 

"Ahhh.. Sakit! "

"Apa yang ingin kau katakan? " tanya wanita paruh baya dengan beberapa uban putih yang tertanam di rambutnya. 

"Ituuu... "

(Diamlah!!!  Jika tidak kau akan mati!!! ) .

Sebuah tatapan yang mengartikan kata-kata itu nampak terlihat dimata im bersaudara .

" maksudku.. Dia bukan melakukannya dengan sengaja.  Benarkan? " tanya Sejeong dengan berpura-pura. 

"Benar eomma" jawab eunji dengan lantang. 

"Kalau begitu jelaskan pada eomma.  Siapa pria tak sopan ini??  Apa hubungan kalian?  Apa dia yang membuat kau pergi dari rumah? "

"Tidak! " keduanya menjawab dengan lantang. 

"Eomma..  Apa itu mungkin??  Dia menyebabkan adik tercintaku pergi??  Lihatlah baik-baik..  Apa itu mungkin? "

"Kyaaaa...  Apa yang salah denganku??  Aku tampan , kaya,  pintar dan juga baik pada eunji! "

"Eunji!!!  Eunji!!!  Eunji!!!  STOP KAU MENGUCAPKAN NAMA ITU,  hei anak muda!!!  Dia bukan eunji.  Dia anakku im yena! " seru sang ibu yang tak terima. 

"Tapi dia adalah... "

"Benar!!!  Aku im yena!!! " teriak gadis yang berganti nama itu dengan lantang dan mengurungkan pria yang duduk disebelahnya. 

"Mian..  Aku akan menjelaskannya nanti.  Sekarang ikuti saja kemauan eomma" bisik sang gadis .

"Maafkan aku" setelah melihat sesuatu yang mencurigakan dari semuanya.  Mau tak mau situasi yang membuatnya ikut bersandiwara. 

" siapa kau?? Kenapa kau ingin membawa anakku pergi? "

"Eomma... Aku sangat lelah bisakah kami menurunkan tangan kami?? Kakiku juga sangat kram.  Aku janji akan menjelaskannya padamu"

Melihat anaknya yang sudah berkeringat banyak.  Jiwa keibuannya pun tak bisa membiarkan anaknya tersiksa lebih lama lagi. 

"Kalian boleh duduk seperti biasa"

"Ahhhh... Kakiku" kedua anak muda itupun segera merengek kesakitan pada tangan dan kaki mereka. 

Sudah 30 menit lebih mereka di hukum duduk dan mengangkat tangan keatas dengan lurus. 

Just GAME ( selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang