Chapter 4 ( Kamu bahagiaku )

3.1K 85 0
                                    

DI PAGI HARI
Arsya sedang sarapan dengan papahnya...keheningan terjadi di antara mereka berdua...Sampai sang papa lah yg memulai pembicaraannya...

"Kamu masih berhubungan dengan perempuan itu???" Tanyanya pada Arsya... Arsya menghentikan makannya.. Ia mengernyit bingung..

"Maksud papah Bunga??" Papahnya mengangguk..

"Masih lah.. Selama aku bahagia dan nyaman sama dia.. aku bakalan terus pertahanin dia" Balasnya.. papahnya hanya meliriknya sekilas...

"Kan papah udh bilang.. Ayahnya itu musuh papah!" Arsya menatap papahnya...

"Papah yg menganggap Ayahnya Bunga itu musuh papah.. Tapi tidak dengan Ayahnya Bunga..Arsya tak pernah lihat kebencian di mata Ayahnya Bunga pada papah...Sudahlah pah.. Apa hanya krn masa lalu kalian.. Papah tak bisa berdamai??" Arsya mencoba menasehati papahnya... ia tak ingin karena kebencian papahnya.. membuat hubungannya dengan Bunga terganggu..

"Sudahlah kamu tak mengerti permasalahnnya" Papahnya langsung pergi meninggalkan Arsya.. Arsya tak habis fikir dengan sikap sang papah yg dari dulu tak pernah berubah.. Selalu EGOIS.
Arsya mengambil kunci mobilnya... kali ini ia ingin menaiki mobil untuk menjemput Bunga...

***

Diperjalanan ke rmh Bunga, tiba tiba hpnya berdering.. dan tertera nama "Nita".. Arsya mengangkat teleponnya...

" Hallo Nit kenapa???" Tanyanya..

"Nanti sore kamu bisa antar aku nebus obat di apotik gk??? Soalnya mama aku lg ngurusin butik.. dan supirku lagi pulang kampung.." jelasnya...

"Jam berapa???"

"Jam 3"

"Ok deh"... telepon terputus..
Arsya sampai dirumah Bunga... Terlihat kekasihnya sedang menunggunya di teras...Ia turun dari mobil dan menghampiri Bunga...

"Hai sayang" sapanya... Bunga tersenyum.. Ia berusaha melupakan masalah yg terjadi kemaren dengan Arsya.. ia ingin belajar percaya dengan Arsya...

"Hai Sya... Langsung aja ya kita berangkat.. soalnya Ayah sama Bunda lagi keluar..."

"Oke.. Ayok.." ajaknya.. ia menggandeng tangan Bunga sesekali mengecupnya.. membuat pipi bunga Blushing...

***

Sesampainya di kampus, mereka berdua turun dan berjalan beriringan dikoridor kampus.. Mereka ada kelas pagi.. Saat mereka berjalan, tiba tiba rintihan Bunga membuat Arsya panik.

"Awh.awh..." rintih Bunga sambil memegangi dan sesekali meremas perutnya..Arsya pun dibuat kawatir.. ia mengajak Bunga duduk di tempat duduk yg terdapat di koridor..

"Sayang kamu kenapa?? Perut kmu sakit??? Kamu udh sarapan blm??" Cerocos Arsya..Bunga tak menjawab.. yg ia rasakan perutnya bergejolak..sangat sangat sakit sekali...

"Yaudah sekarang kita ke uks aja.. Soal kelas pagi nanti aku bisa ijin sam Dito.." Bunga menurut saja... Arsya merangkul Bunga dan membawanya ke UkS.

Sesampainya di uks terlihat kak Farah ketua uks sedang duduk... Arsya langsung meminta tolong untuk memeriksa Bunga..Arsya membaringkan Bunga di brankar UKS...

"Ini Bunga kenapa Sya???" Tanya Farah..

"Aku gak tau kak.. Tiba tiba perutnya sakit" jelasnya pada Farah..
Farah pun memeriksa Bunga... Terpampang raut kesedihan di wajah Farah membuat Arsya mengernyitkan dahi..

"Gimana kak??? Bunga sakit apa???" Tanya Arsya.. Farah menghela nafas ..

"Kayaknya sakitnya ini serius deh.. lebih baik langsung konsultasikan ke dokter aja biar lebih jelas" balas Farah.... Arsya mengangguk .. ia membantu Bunga berdiri dan merangkulnya keluar UKS...

"Sebaiknya kita ke rumah sakit aja ya syg.. aku takut terjadi apa apa sama kamu" ucapnya.. Sebelum Bunga menjawab.. Arsya sudah lebih dulu menarik tangan Bunga dan menyuruhnya msk ke dlm mobil...Bunga hanya pasrah saja...

***

DIPERJALANAN...
"Sya sebaiknya pulang aja deh..Biar nanti aku ke rmh sakit sama Bunda aja..." Ujar Bunga sambil menggenggam tangan Arsya yg kanan....

" Tapi aku takut perut kamu nanti sakit lagi loh... Lebih baik kita ke rmh sakit sekarang aja..." Bunga yg mendengarnya cemberut..

" Pliss Sya...biar aku ke rmh sakit sama Bunda aja...Kamu mau kan turutin permintaan aku"ucapnya lagi.. Bunga membujuk Arsya.. Arsya menghela nafas.. Ia tau betul sifat kekasihnya ini.. Sangat keras kepala.. Arsya mengangguk tanda ia setuju.. membuat Bunga kegirangan dan mencium sekilas pipi Arsya.. Arsya hanya tersenyum melihat tingkah laku kekasihnya itu...

*************
Vote sama comennya ya😀😀😀

Aku Kamu dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang