Andai semua pilihan membahagiakan
Mungkin hati tak pernah merasa sakit
Atas luka yang tak pernah padam
Atas duka yang tergores lamaSore di kampus itu hanya menyisakan segelintir orang yang berlalu lalang keluar masuk kampus dengan diiringi hujan yang begitu deras.
Ify Pov
Hanya aku yang duduk sendiri di halte sebrang kampus menunggu taxi atau Bus yang bisa membawaku kembali ke rumahku. Kak Via dan Deva sudah menunggu di rumah. Aku memang tidak punya banyak teman, sehingga saat hujan ini adalah hal yang menyulitkan untuk pulang.
Rio Pov
Kecemasanku sejak tadi tak juga hilang menatap seseorang di sebrang sana yang masih sibuk melindungi dirinya dari dinginnya hujan yang menerpa sore ini. Hujan selalu mengingatkanku padanya.
Flashback On
6 Mei 2014 adalah perayaan kelulusan SMA Nusa Bangsa yang di warnai dengan segala macam hiburan agar para lulusannya tidak melakukan perayaan di luar sekolah yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Pukul tiga sore, perayaan itu berakhir. Memaksa mereka untuk segera pulang. Tapi tidak kedua remaja itu yang masih setia duduk di halte depan sekolah, menanti redanya hujan.
"Fy, setelah ini apa kita bisa bareng - bareng lagi?" tanya Rio pelan menatap jalanan yang masih di basahi oleh hujan.
"Kamu sudah menanyakan itu berkali - kali sejak awal menjemputku tadi. Dan bukankah aku sudah bilang, kalau kita akan tetap baik - baik saja. Aku dan kamu mendapat beasiswa di Universitas yang sama , kita akan sering bertemu juga kan lalu apa yang perlu kamu khawatirkan lagi?" balas Ify menatap Rio dari samping. Semakin menawan. Ia tak tak menyangka bisa bertahan dengan laki - laki sebaik Rio hingga 2 tahun lamanya.
"Aku cuma takut , hubungan yang sudah kita bangun dengan baik terpisahkan dengan takdir yang nggak akan pernah akan aku duga sebelumnya." ujar Rio menatap sendu dan menggenggam tangan Ify.
"Sejak kapan Rional Adi Mahaputra seorang perfeksionis ini jadi ragu dan takut? Bukannya kamu sudah siap atas resiko di setiap pilihan yang kamu pilih." ujar Ify dengan sedikit tertawa untuk menenangkan kekasihnya yang di landa galau itu.
"Aku hanya terlalu mencintai kamu Fy. Dan aku nggak akan pernah siap buat kehilangan kamu." balas Rio tegas seakan ia menyakini bahwa kehilangan Ify adalah resiko yang tak pernah siap baginya. Ify sangat berharga.
"Jangan lebay Yo. Aku selalu di sampingmu." balas Ify tersenyum dan berhasil mencubit pipi kekasihnya yang selalu dilarang pemiliknya.
Dan sore itu di habiskan untuk saling mengungkapkan Cinta dengan cara mereka masing - masing.
Kutuliskan kenangan tentang
caraku menemukan dirimuTentang apa yang membuatku mudah
berikan hatiku padamuTakkan habis sejuta lagu
untuk menceritakan cantikmuKan teramat panjang puisi
tuk menyuratkan cinta iniTelah habis sudah cinta ini
tak lagi tersisa untuk duniaKarena tlah kuhabiskan
sisa cintaku hanya untukmuFlashback Off
"Dan aku memang tak pernah siap kehilangan kamu Fy." ucap Rio pelan mengingat masa di mana ia takut kehilangan. Dan dua hari lalu, ia telah kehilangan Ify.