Kedua orang yang berkeliling menjelajahi Cambridge University itu bak sepasang kekasih. Keduanya bukan hanya berjalan beriringan namun gadis itu yang bernama Angel terus mengapit lengan laki - laki di sampingnya yang masih sibuk mengabadikan bagian dan fasilitas dari kampus itu.
"Yo, kok malah sibuk foto - foto sih. Aku malah kamu cuek in! Gimana sih!" gerutu Angel ketika ia sudah jenuh menghadapi laki - laki di sampingnya.
"Aku kan udah bilang, kalau aku lebih suka berkeliling sendiri. Kamu nyesel kan sekarang." balas Rio cuek setelah berhasil memfoto lagi.
"Tapi kan nggak cuek in aku juga kali Yo." keluh Angel melihat Rio yang sibuk sendiri.
"Okey, kamu pengen apa?" tawar Rio ketika mereka sampai di pintu keluar Cambridge University.
"Temenin jalan - jalan ya Yo!" balas Angel begitu senang dengan tawaran Rio kepadanya.
"Okey." balas Rio. Sebelum masuk kuliah kembali, ia ingin memanfaatkan untuk jalan - jalan.
"Ini namanya Tate Modern Yo!" ujar Angel ketika mereka berdua sampai di tempat tersebut.
"Ini tempat apa? Aku belum pernah melihatnya." balas Rio penasaran.
"Tate Modern adalah galeri seni yang di konsep internasional dengan beragam seni kontemporer yang berasal dari tahun 90 an bisa di jumpai. Bangunan ini di dirikan sekitar tahun 2000an." jelas Angel.
"Wow, kamu hebat Ngel bisa menjelaskan tempat sekeren ini padaku yang nggak tau apa - apa tentang Inggris.
"Ha? Kamu nggak tau tempat - tempat kayak gini? Yo, tempat ini terkenal banget lho." syok Angel mendengar penuturan Rio.
"Aku terlalu sibuk fokus kejar beasiswa S2 ku di Cambridge University jadi nggak sempet cari info seputar Inggris." balas Rio sambil mengabadikan tempat yang baru ia kunjungi.
"Harusnya kamu cari info dulu sebelum ke sini, untung Ayahmu mengutus Papaku untuk menghandel selama kamu disini." ujar Angel memberi kritik pada sikap Rio yang kelewat sibuk itu.
"Bisakah kita ke tempat keren lainnya?" tanya Rio mengalihkan topik. Rio sudah bosan sejak tadi.
"Baiklah, kita ke tempat lainnya." balas Angel, ia paham bahwa laki - laki di sampingnya itu mulai bosan mendengarkan ceramahnya.
●●●
Meski menjadi seorang pengusaha membuat waktunya tersita banyak, tetapi Acilla tetap ingin melakukan hobinya. Membaca novel adalah dunianya.
Tinggg
Bila kamu rindu, terima video call ku Acilla ;)
"Dia memang selalu seenaknya, tapi aku juga merindukannya, sudah lama aku tidak mendengar kabarnya." guman Acilla menatap seseorang yang ia rindukan. Laptop merah yang ia biarkan hidup untuk menerima email dari cabang - cabang restorannya dan tiba - tiba terdengar panggilan Skype.