Bagian 8 - Sahabat Baru

100 14 0
                                    

Alvin kini telah sampai di depan rumahnya sejak sepuluh menit bersama Via di sampingnya.

"Kamu masih ragu?" tanya Alvin saat ia mengajaknya turun tetapi hanya diam.

"Aku takut Vin.." lirih Via saat Alvin menatapnya dan menunggu jawabannya.

"Via, aku ada disampingmu, jangan khawatir ya. Yuk! Mereka udah nunggu kita di dalem." Ajak Alvin setelah turun dan membuka pintu mobil sampingnya

●●●

Sudah cukup waktuku mengenalmu

Ku ingin membawamu lebih jauh

Membiarkan asmara bicara sejujurnya

Melabuhkan rindu di antara kita

Hatiku hilang di dasar samudera cinta

Ku temukan kembali saat kau menyinari hidupku

Bagiku kaulah yang membuat dunia indah

Mewarnai hari-hariku, sempurnalah jiwaku, bahagia bersamamu

"Bahagia banget Cil." celetuk Ify ketika keluar kamar Acilla setelah dirinya mandi akibat membasahi tubuhnya dengan hujan. Dan menemukan sahabatnya itu duduk di ruang keluarga sambil memangku gitar hadiah dari Ify, 2 tahun lalu.

"Yaelah, cuma nyanyi doang. Gimana udah enakan?" tanya Acilla setelah meletakkan gitarnya di meja.

"Udah sih, ya untungnya nggak telat." balas Ify.

"Ya untung juga, aku inget dan sadar kalau sahabatku yang satu ini itu suka sama hujan tapi bisa demam setelahnya kalau sampai kedinginan." sindir Acilla setelah kembali dari dapur dan membawa coklat hangat untuk Ify.

"Sesekali doang Cil, ya hitung---"

"Hitung - hitung bikin aku khawatir gitu?" tanya Acilla ketus lalu memainkan gitarnya dengan asal.

"Ye, bukan gitu maksudku, hitung - hitung terakhir kalinya aku ngenang dia kayak gitu Cil." balas Ify pelan, setelahnya ia meminum coklat hangat itu.

"Belum bisa move on?"

"Cil, kamu tau sendirikan, Rio cinta pertamaku, gimana bisa aku ngelupain dia sebegitu cepatnya." balas Ify lalu memeluk Acilla erat. Entah mengapa beban hatinya terasa berat atas keegoisan Rio yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.

"Kamu, gadis yang kuat Fy!" balas Acilla membalas pelukan sahabatnya itu.

●●●

"Bagaimana universitasnya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana universitasnya?"

"Well, sesuai ekspetasiku sewaktu masih kuliah di Indonesia." balas laki - laki itu dengan tersenyum bahagia.

"Dan semoga kamu betah kuliah di sini Yo, semua orang ingin kesempatan sepertimu." nasehat gadis itu disamping Rio, Angel. -Angela Diandra Ardiansyah.

Tetaplah Seperti Ini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang