SELAMATNYA KWON

2.6K 173 1
                                    


Setelah Ji An meninggalkan ruangan Kwon, Lang hadir untuk menjenguknya. Hari sudah mulai gelap waktu lelaki itu berjalan menuju ruangan Kwon. Ia tahu ia tengah dibuntuti tapi ia biarkan saja. Ia tahu yang membuntutinya itu adalah suruhan Kasim Jang, tujuannya jelas untuk menspionase gerak geriknya pada Kwon.



"Selamat datang Tuan Panglima", sambut Dayang Tal ramah pada Lang.

"Bagaimana keadaan Kwon?"

"Silahkan lewat sini"



Lang membuntuti Dayang Tal masuk ke sebuah ruangan. Di ruangan itu Kwon tergeletak tak berdaya di ranjang tak sadarkan diri.

"Sudah berapa lama ia tidak membuka matanya?"

"Kurang lebih lima hari, Tuan"



Lang memutar kepalanya lalu berbisik pada Dayang Tal, "Jangan coba-coba keluar dari sini. Kau bisa terbunuh".

Dayang Tal terkejut, lalu menundukkan kepalanya tanda terpojok. Ia tidak mau mati, karena jika ia mati siapa yang akan merawat Kwon.

Lang lalu mendekat pada Kwon. Ia melirik cawan yang ada di meja samping ranjang itu. Diatas cawan itu terjajar sepasang sumpit tembaga. Lang lalu teringat pesan yang ada di surat Ji An yang ia terima sehari sebelum berangkat ke istana.


'Untuk memastikan kandungan ramuan itu mari kita membuat percobaan. Dalam percobaan ini hanya kau yang bsa melakukannya. Kau orang pertama yang membuktikan isi ramuan itu dan jangan bersikap gegabah. Aku akan menyuruh dayang itu untuk meletakkan sepasang sumpit logam diatas cawan ramuannya. Sebisa mungkin masukkan sumpit itu ke dalam ramuannya. Jika warna sumpitnya berubah dari gelap menjadi kekuningan, maka jelas ramuan itu beracun. Seberapa bahaya racunnya tergantung kepekatan warna yang kau lihat. Seburam apapun warnanya itu sudah indikasi racun'.


Lang melirik cawan itu. Tak lama ia menyentuh dan menjatuhkan sumpitnya pada ramuan tersebut. Cletak! Sumpit itu terendam dan langsung berubah warna.


"Racun!", ujar Lang dalam hati begitu sumpit itu berubah warna yang berarti ramuan itu ada racunnya.



"Hiyaaaaaat", tiba-tiba suara laki-laki mengagetkan Lang dari belakang. Ia langsung menyerang Lang dengan sergapan setelah Lang tahu bahwa selama ini Kwon telah diracun. Lang langsung melawan serangan laki-laki itu. Mereka bertarung habis-habisan dan tak mau kalah satu sama lain. Lang yang lebih berpengalaman itu langsung memukuli penguntit itu. Ia memukuk, membanting, dan melempar penguntit itu ke lemari kamar Kwon hingga tewas. Ada emosi lain yang menguasai Lang. Ia bukan sedang menghadapi seorang pengntit, tapi sedang berperang dengan orang jahat yang berusaha membunuh Kwon.


"Aku tidak bisa membiarkan Kwon menderita seperti ini!", ucapnya dengan mencekik leher penyusup yang keadaannya sudah luka parah itu. Hasilnya? Sudah pasti penyusup itu tewas akibat hajaran Lang.


"Padawan... Apa itu kau?", ujar Kwon lemah membuat Lang menghentikan aktivitasnya.

"Kwon?". Lang melempar penyusup itu ke lantai. "Kau dengar aku? Apanya yang sakit? Apanya? Mana yang sakit? Katakan padaku.."

Empress KwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang