extra part

71.8K 1.7K 79
                                    

Satu tahun telah berlalu tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, yah walaupun keadaan ku semakain membaik tidak jarang juga aku mendapat serangan serangan ringan akhibat penyakitku.

"Mamahh.... mamah...." celoteh danika minta di gendong, kini usianya sudah dua tahun lebih semakin hari danika semakin mengemaskan.

"Mahhh..... lihat ini...." Daniel berlari ke arahku sambil membawa buku, memori di otakku berputar terlintas ingatan tujuh belas tahun silam di mana aku berlari lari ke arah mamah sambil membawa raport.

"Baguskan mah dapat nilai A plus" ucapan daniel langsung menyadarkanku.

Aku memperhatikan gambaran daniel yang di tunjukkan padaku gambar pemandangan yang indah, bahkan aku sempat ragu gambar ini di buat oleh Daniel.

"Kamu memang pinter" aku memberinya ciuman di pipi "ganti baju gih bik asih sudah siapkan makan tuh...." mendengar ucapanku daniel langsung bergegas pergi entah kenapa ia balik laki dan masih memakai baju yang sama, ia menghampiri Danika dan mencium pipinya kemuadian ia pergi lagi, Aku tertawa melihat tingkahnya.

Entah kenapa akhir akhir ini perugku terasa mual hingga aku tidak bisa menahannya dan muntah muntah.

Dokkk doookkk
Suara pintu terdengar sangat keras di ketuk dari luar.

"Luna, apa kamu baik baik saja...." suara Kak Tommy ia tidak berhenti menghawatirkanku.

Aku segera membersihkan diriku dan bergegas keluar.

"Aku tidak apa apa..." jawabku meyakinkannya.

kak Tommy memegang pipiku dan mengusap usap di sana "Kita ke Rumah sakit sekarang...."

"Tidak usah cemas aku hanya mual biasa..."

"Ini sudah ke berapa kalinya kamu mual, aku ngak mau kehilangan kamu...." Kak tommy menarikku dalam pelukannya.

Aku memilih mengikuti saranya pergi ke rumah sakit, sebenarnya aku tidak mau tapi karena aku tidak mau melihat kak tommy cemas jadi aku menuruti keinginannya.

"Selamat, pak istri anda telah hamil dua bulan..." seperti mimpi, dokter mengucapkan itu.

Aku melihat raut wajah suamiku tersenyum bahagia, ia mencium keningku.
******

Tommy P.O.V
Aku takut saat melihat Luna muntah muntah yang aku fikiran hanyalah aku takut kehilangan dia, namun saat mendengar ucapan dokter seperti merasakan malaikan sedang meniupkan angin sejuk ke arah ku.
Luna hamil anakku, betapa bahagianya aku saat mendengar ucapan dokter.

Hahhahh part ini cuma buat alat pancing aja buat readers, sbnarnya q mau promoin crita Q jdul y broken heart.

Bercerita seorang gadis yang patah hati bernama Nasya karena teman sekaligus orang yang di cintainya ternyata mencintai adik kandungnya, hingga ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan dengan seorang lelaki bernama Reyhan, setelah Nasyah mencintai ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bercerita seorang gadis yang patah hati bernama Nasya karena teman sekaligus orang yang di cintainya ternyata mencintai adik kandungnya, hingga ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan dengan seorang lelaki bernama Reyhan, setelah Nasyah mencintai Reyhan dengan sepenuh hati dan pertunangan telah di laksanakan Nasyah mengetahui satu hal bahwa Reyhan ternyata tidak bisa Move on dari kekasihnya dulu.

Nasyah harus menghadapi kenyataan pahit lagi saat dokter mendiaknosa bahwa ia terkena penyakit Alzhimer.

Bagaimana kisah Nasyha baca celengkapnya hnya di broken heart (judul ganti RAIN TEARS) bergenre sad story.

Sorry untuk pancingannya.

my wedding storys (END VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang