Luna menangis menitikan air mata, digengamnya tangan Helena kakaknya yang terbaring lemah di rumah sakit.
"Luna, bukan kematian yang ku tangisi tapi keadaan anak anak dan suamiku nanti setelah aku mati, siapa yang akan menjaga mereka jika aku tidak ada, aku tidak bisa pergi dengan tenang jika tidak ada yang menjaga mereka lun" Nada suara Helena merendah karna keadaanya yang sebenarnya tidak memungkinkan dia untuk berbicara panjang lebar.
"Kak Helena bicara apa," air mata Luna mengalir tanpa henti "Kakak akan baik baik saja, kakak harus bertahan untuk anak anak, untuk kak tommy suami kakak untuk aku juga"
"enggak Lun, kakak mohon lun jaga anak anak kakak jaga suami kakak, menikahlah dengan mas tommy jadilah ibu dari anak anak ku"
"APA YANG KAMU BICARAKAN HELENA" tiba tiba suara berat itu keluar begitu saja dari pintu, ternyata tommy dari tadi menguping pembicaraan kakak dan adik tersebut.
" mas tolong lakukan ini, ini permintaan aku yang terakhir kali"
"tidak bisa ini permintaan Gila" suara tommy terdengar sampai depan kamar, sehingga keluarga mereka yang diluar mendengar apa yang mereka bicarakan.
Keluarga Helena yang datang semua di Rumah sakit merasa terkejut dengan permintaan Helena yang aneh itu, bagaimana tidak di saat keadaanya yang kritis saat ini masih bisanya dia menyuruh adik kandungnya menikah dengan suaminya sendiri. tidak ada yang setuju dengan permintaan konyol Helena itu, apalagi kedua orang tua Helena yang termasuk orang tua luna juga mereka sangat menentang keras pernikahan ini, tapi apalah semuanya tetap terjadi, Tommy dan Luna menjalani ijab kabul di Rumah sakit dengan keadaan sangat sederhana, dengan saksi keluarga bahkan di saksikan Daniel anak pertama dari pernikahan Helena dan Tommy. pernikahan yang terjadi karena keterpaksaan.
Setelah ijabkabul selesai Helena langsung dibawah ke ruang pembedahan.
Helena divonis dokter mengidap kanker rahim saat kehamilan keduanya, saat dipaksa tommy untuk mengugurkan kandunganya Helena menolak dengan alasan "dia bernafas mas dia hidup aku bisa merasakanya" kini dikehamilan yang kedua kalinya keadaan helena sangat rapuh, Helena sangat menyayangi adiknya Luna dia menyuruh Tommy dan Luna menikah bukan tanpa alasan dia ingin mereka saling menjaga satu sama lain, tapi apakah mereka bisa saling menjaga.
Anak Helena telah berhasil di selamatkan keluarganya sangat senang bayi itu perempuan, karna anak pertama laki dan anak kedua perempuan, tapi takdir telah di tulis oleh yang kuasa setelah melahirkan Helena menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya.
Saat semua orang tengah sibuk mengurus jenazah, Tommy pergi entah kemana bahkan saat acara ijab kabul dia sudah tidak menampakkan dirinya lagi di rumah sakit
Tommy POV.
pernikahan macam apa ini, ini hal gila yang pernah ku lakukan seumur hidupku, aku marah aku benci bahkan aku mengutuk dunia ini karna telah membuatku merasakan rasa yang seperti ini.
"Taukah kamu Helena aku sangat mencintaimu tapi dengan tanpa berdosanya kamu menyuruhku menikah dengan adikmu, kenapa kau tega meninggalkanku.......!!!" Tommy berteriak teriak sendiri dikamar dihancurkanya semua barang barang seisi kamar hingga hancur lebur tak tersisa bahakan tv dan komputer dipukulnya dengan tongkat pemukul baseboll.
Saat jenazah istriku dikebumikan anehnya aku tidak menangis, yah air mata ini tidak bisa keluar, bahkan aku iri dengan Luna dan Daniel mereka berdua bisa menangis tersedu seduh, entah sejak kapan air mataku sudah mengering.
KAMU SEDANG MEMBACA
my wedding storys (END VERSION)
RomantizmHidupku terombang ambing seperti layang layang yang putus dari benangnya, tidak tahu arah dan tujuan. Namun semuanya berubah saat kakak ku Helena memintaku untuk mengantikakan posisinya sebagai seorang ibu dan seorang istri, ku kira semuanya akan ba...