"kenapa aku baper? Padahal dia kan cuma akting saja." Tanpa sadar aku memasang wajah sedih.
"Dia.. tidak serius melakukan itu"
Tok tok tokAku mengernyit kebingungan suara ketukan itu berasal dari arah jendela.
Dengan perlahan aku berjalan menuju jendela tersebut, tak lupa aku mengambil parfum untuk disemprotkan dimatanya. Siapa tau kan itu orang jahat yang mau maling rumah yoongiAku membuka sedikit gordeng jendelaku dan mengintip siapa diluar sana.
"Mwo?" Cepat-cepat aku membuka jendela dan munculah manusia dihadapanku dengan senyum bodohnya itu."Bagaimana kau bisa naik kekamar ku?" ia hanya tersenyum dan berjalan masuk dengan santainya kedalam kamarku dan duduk di pinggir kasur ku.
"Yak apa yang kau lakukan? Kalau orang2 disini tahu bagaiman?"
" biarkan saja" jawabnya santai.Aku meniup poniku kasar.
"Kenapa kau kesini?"
"Hanya mampir" aku hanya memutar bola mataku jengah.
"Oh iya kenapa kau pergi begitu saja saat kita dikantin? dan kenapa kau mendiamkan ku seharian?" tanyanya dengan melipat kedua tangannya didada."Pikirkan saja sendiri.. sudah sana pulang " aku menarik tangannya agar segera pergi dari kamarku. Kekuatannya sangat besar sekali bukan dia yang terseret keluar malahan aku yang menindihnya. Yah dengan sekali tarikan aku sekarang berada diatas namja ini.
Deg!
astaga namja dan yeoja didalan kamar berduaan. Aku langsung panik ditanmbah Taehyung melingkarkan kedua tangannya di pinggangku. Aigoo wajahnya begitu dekat dan aku bisa mencium bau parfum yang ia pakai.
"Park Eunji kau mencintai namja itu?"
"Mwo?" aku mengernyitkan alis, dia menanyakan apa tadi? Astaga aku tidak mengerti maksudnya. Dari tadi aku sibuk mengontrol detak jantungku aigo..
"Hais apa kau mencintainya?"
"siapa?"
"Tunangan mu bodoh" apa maksud dari pertanyaan ini. Aku tidak tau harus berkata apa. Mencintainya? hei mana mungkin aku mencintai namja menyebalkan itu. Tapi apakah merindukan kecupan dikeningku itu bisa disebut mencintainya yah?
'Mwo? apa yang aku pikirkan tadi'. Bagaimana bisa aku merindukan hal seperti itu dari namja sialan itu."Baiklah aku sudah tau jawabannya" jelasnya sambil menyingkirkan ku dan berjalan menuju keluar jendela.
'Apa dia kecewa?'"A.. anniyo" jawabku sambil menunduk, taehyung berhenti berjalan dan berbalik. Dengan cepat ia berjalan menuju diriku.
Cup.
Ia mengecup pelan keningku dan pergi keluar jendela.
Aku terdiam mematung dan memegang dadaku.
'Tadi itu apa?'
Setelah sadar aku berjalan menutup jendela dan pergi tidur..
.
.Seperti biasa aku menjalankan hukuman ku dipagi hari, bedanya ketika Yoongi sedang ingin mencari gara-gara kepadaku tidak tau kenapa aku hanya mendiami dia. Sampai saat aku telah berada dilingkungan sekolah. Aku masih mendiamkannya, bukan hanya Yoongi tapi Jimin oppa juga, entah apa yang aku pikirkan sekarang. Kejadian taehyung muncul, atau pertanyaan aku mencintai Yoongi atau tidak?.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Min Yoongi
Fanfiction=END= Dijodohkan dan tinggal serumah dengan lelaki tsundere yaitu min yoongi? "Aku lebih baik mati" ujar Park Eunji sambil memijit kepalanya.