24

8.1K 738 93
                                    

Cinta tidak harus memiliki? 

Pagi ini Yoongi bersiap-siap untuk pergi kerumah sakit untuk menjenguk Appanya. Appa Yoongi sudah sadar tetapi ia masih memerlukan beberapa perawatan lagi.

Yoongi mengenakan baju yang sudah tersedia diatas kasurnya ketika ia selesai mandi.  Entah siapa yang menaruh pakaian disini. Apakah Eunji?

Yoongi menggeleng sambil tersenyum miris.

Mungkin staff rumah
Kata Yoongi dalam hati. 

Eunji sedang menata makanan untuk sarapan pagi ini,  ia kali ini memasak makanan yang sama waktu pertama kali Eunji tinggal dirumah ini.

Eunji teringat saat ia baru sampai di rumah tuan Min, Yoongi langsung menyuruhnya untuk memasak.

Ia tersenyum mengingat kejadian itu. Senyuman Eunji merendah saat Yoongi muncul berkutat dengan Handphonenya.

Aku memainkan jari-jari tanganku, aku benar-benar gugup untuk menyuruhnya makan hari ini .

Ayo Eunji kau harus berani!

Aku menarik nafas dalam-dalam untuk menyiapkan mentalku, saat aku membuka mulut untuk memanggilnya, ia telah berjalan pergi. 

Ia tidak melihatku.

Aku menunduk menatap Nasi goreng dengan sedih. 

Jangan sedih.. Mungkin Yoongi tidak melihat ku

Aku tersenyum mencoba menyemangati diriku. 
Dengan telaten aku memasuki nasi goreng kedalam wadah bekal. Aku berlari kecil untuk mengambil Post it dan pulpen di kamarku.

Aku tuliskan sesuatu di kertas itu lalu aku menempelkannya ke kotak bekal yang sudah terisi makanan. 

'Yoongi-ah jangan melewatkan sarapanmu. Kau mau berjuangkan? '

...

Hari ini aku kesekolah sendirian lagi , kotak bekal itu telah kutitipkan ke supir yang mengatarku hari ini, untuk diberikan ke Yoongi.

aku berjalan mencari namjoon ada sesuatu yang ingin aku titipkan padanya. 
Pagi itu seperti biasanya ia berada dimading, menjalankan tugasnya.

"Annyeong oppa" Aku menunduk memberi salam.  Ia hanya tersenyum padaku. 

"Sekarang kau rajin ya kesini" Aku hanya terkekeh. 

"Oppa ini.. Aku ingin menempelkan Post it ku juga" Aku memberikan beberapa Post it berwarna Biru langit kepada Namjoon.  Ia tersenyum padaku lalu mengambilnya.

Ia menempelkannya tepat disebelah tempat tulisan EY.

"Kenapa disitu? " Tanyaku penasaran.

"Aku hanya berharap kalian akan tetap berdampingan setelah ini.  " Aku menunduk, menahan air mataku.

Aku tidak boleh menangis.. Jangan egois Eunji.

"Namjoon Oppa.. Kenapa kami harus putus? " Ia menoleh lalu berdiri dihadapanku. 

"Yoongi telah memikirkan hal yang tidak mungkin ia bisa pikirkan ia sangat dewasa. "

Aku mengernyitkan dahiku, aku tidak mengerti apa maksudnya. Lalu ia mulai menceritakan sesuatu hal padaku.

Flashback on

Hoseok menutup pintu kamar Yoongi, sekarang hanya tinggal Namjoon dan Yoongi. 

"Aku ingin menanyakan sesuatu hal yang masih membuatku bingung.  Kenapa kalian harus putus? Kalian masih bisa bersama kalian masih mencintai. "  Yoongi tersenyum miris.

My Tsundere Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang