11

10.1K 827 27
                                    

'Dasar jalang!'

' cih jalang kurang ajar berani sekali menghianati Yoongi Ku'

' Aku sudah menduga ia hanya mengambil harta Yoongi saja'

Segera ku matikan handphoneku, aku tak tahan dengan komentar mereka.

'Ini benar-benar kesalapahaman. Bagaimana ini? '

---

Pagi ini aku berjalan dikoridor sekolah seperti biasanya, bedanya Yoongi tidak bersamaku. Dan orang-orang menatapku horror disepanjang lorong.

'Aku tau ini pasti terjadi'

Saat aku melewati segerombolan yeoja-yeoja aku bisa mendengar sindiran mereka.
Aku berusaha untuk mengabaikannya tapi setiap kata-kata itu dengan mudahnya menusuk telingaku. 

Abaikan saja Park Eunji segeralah kekelasmu.

Aku berlari kecil melewati segerombolan orang-orang yang menatapku.

Hari ini pasti akan sangat panjang

Akhirnya aku sampai didepan kelasku,  perlahan aku membuka pintu. Hari ini sudah cukup ramai dikelasku, karena untuk pertama kalinya hari ini aku datang terlambat. 

Kulangkah kan kakiku menuju bangkuku.  Tidak beda jauh dengan keadaan dikoridor, dikelas ini aku diperlakukan sama. Semua tatapan itu dan bisikan-bisikan hinaan kepadaku aku bisa melihat dan mendengarnya.

Lebih baik aku cepat-cepat duduk saja

Aku melangkahkan kaki ku menuju tempat duduk ku.
Terlihat Nana tidak ada ditempat duduknya, dan Kim Taehyung...

Kenapa aku masih saja memikirkan namja itu,  dia yang sudah membuat kekacauan. Sadarlah Park Eunji! 

" Dimana bangku ku? " Kata-kata itu keluar dari mulutku, saat melihat seharusnya disamping bangku Nana harusnya ada bangku ku.  Dan mejaku! Kenapa semua penuh coretan?

Siapa yang melakukan ini? 
Apa mereka semua?
Kenapa mereka dengan mudahnya percaya hal seperti itu.

Aku menahan air mataku,  aku tidak ingin terlihat lemah oleh mereka. 

Aku putuskan untuk mencari bangku ku sebelum pelajaran pertama dimulai.
Aku berlari-larian naik turun tangga memeriksa kemungkinan dimana mereka menyembunyikannya. Aku sudah memeriksa di uks, perpustakaan, gudang dan tempat lainnya. 

Bruk..

Aku sudah capek..
Lucu sekali aku jatuh seperti anak kecil.

"hiks... Dimana bangku ku " Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku. Tidak apa-apa aku menangis disini. Orang-orang tidak akan tahu ada aku di tangga darurat ini. 

"Hiks... Apa salah ku hiks" Tangisku semakin menjadi-jadi, Aku ketakutan dan kebingungan.

Kemana orang-orang yang selalu disampingku saat aku mengalami seperti ini? 

"Kim nana kau dimana? Hikss"
"hiks Jimin oppa aku ingin pulang hiks"

"Eunji-ya gwachana? " Aku buru-buru menghapus air mataku,  karena seseorang datang dari arah punggungku.  Dari suaranya aku tahu suara ini. Suara yang tidak aku inginkan datang kepadaku.

" Pergilah Taehyung-ssi aku tidak ingin melihatmu lagi" Aku duduk memunggungi Taehyung yang menghadap anak tangga ke bawah.

Dia duduk disampingku dan menatapku intens.

"Kau tidak salah kenapa kau tidak bilang?  "
Aku menatapnya tajam.
" Jadi karena kau bersalah kau jadinya diam begitu?  " Taehyung menunduk, aku benar-benar muak dengan dirinya.

My Tsundere Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang