22

9.6K 653 117
                                    

Sebelumnya author mau nanya chap ke 20 dan 21 kebalik ga?  Di author kebalik masa (╯°□°)╯︵(\ .o.)\
Klo kebalik author publis ulang aja

Karena Yoongi mulai sibuk dengan perusahaan appanya, aku dan dia jarang punya waktu luang. Kami bersama saat pagi, disekolah dan malam saja. Kalau Yoongi harus pergi ke Perusahaan saat pagi otomatis waktu ku berkurang dengannya. Dan hari ini pun terjadi lagi, aku pergi kesekolah sendirian.

Aku berjalan dikoridor sekolah menuju kelasku, saat aku tiba dikelas masih sepi. Nana belum menampakan batang hidungnya dihadapanku. Aku masih mengkhawatirkannya.
Aku berjalan kemeja ku dan menaruh tas.
Karena bosan aku putuskan untuk berjalan-jalan didalam gedung sekolah ini.

"Apa yang akan kulakukan? " Ucapku berguman sendiri. 
Aku benar-benar bosan. Yoongi tidak ada, ia pergi saat aku masih tidur. Aku benar-benar kesal saat itu.

Kim Nana?  Entahlah ia hilang bak ditelan bumi. Sebenarnya aku punya niat untuk menanyakan Nana ada dimana kepada Yoongi.  Karena waktu yang susah dan dia selalu sibuk.  Membuatku tidak berani untuk menanyakannya.

Saat aku asyik dengan pikiranku sendiri, aku tidak sadar langkahku menuju tempat mading.

Aku mengukir senyumku saat Namjoon ada disana sedang sibuk menempelkan Post it.

"Annyeong" Sapaku sopan kepadanya, ia hanya membalasku dengan tersenyum.

Aku merasa kikuk untuk mengobrol akrab dengannya, karena kami tidak begitu dekat. Hanya mengenal saja. Yang aku lakukan hanya melihat kesibukannya memilah milah post it mana yang layak dipajang dan menempatkannya sesuai lapak penulisnya.

Mataku tertuju saat ia mulai menempelkan Post it berwana hitam.

Aku mulai membaca setiap kata-kata orang itu tuliskan.

Aku langsung fokus dengan post it yang sudah tertempel.

'Bolehkah aku merasa tanggal ini 080817 adalah keberuntunganku? '

Aku tersenyum membaca tulisan itu. Tentu saja karena itu tanggal aku dan Yoongi resmi menjadi sepasang kekasih.

"Apakah E.Y itu kau Yoongi? " Aku mengambil pena yang tercantol di saku bajuku. Entah kenapa ini kebiasaan ku menaruh pena didalam sana.

Aku berniat untuk membalasnya dengan menulis diruang tersisa di post it itu. Namun seseorang mencegatku dengan mengambil pena, sontak aku menoleh dan menatapnya kebingungan.

"Maaf disini tidak boleh mencoret Post it milik orang lain" Namjoon berkata dengan ramah, Aku hanya terkekeh bodoh.

"Mian sumbae" Namjoon hanya tersenyum.

"Jika kau ingin menulis sesuatu buat lah post it kau sendiri. Aku akan membuatkan tempat untukmu" Aku Membulatkan mataku karena merasa kaget, aku tidak pernah menulis. Aku tidak bisa merangkai kata-kata.

"Sumbae.. Aku itu anu.. "

"Tidak bisa menulis? " Aku mengangguk perlahan, ia hanya terkekeh.

"Aku membuat hal seperti ini bukan untuk seorang penulis Eunji-ssi.. Coba kau baca tulisan lain, jangan punya EY saja" Aku hanya bisa menunduk dengan kekehan bodohku. Aku merasa tersindir.

"Coba kau lihat tulisan-tulisan mereka, mereka menulisnya dengan sangat tulus. Mereka menggunakan hati mereka yang lembut. Kau tahu Eunji? " Aku memperhatikan Namjoon sambil berjalan memasang Post it yang lain.

"Ada tipe orang yang bisa menceritakan masalahnya kesiapa saja. Dan ada juga yang hanya menyimpan sendiri" Ia menatapku dengan senyum dilesung pipinya.

My Tsundere Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang