Part 6. Salah Tingkah

35 6 0
                                    

Aku takut harus merasakan yang namanya "kehilangan", karena itu adalah harga mati untukku
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Ternyata bunyi suara tadi adalah bom?

Para pengawal segera berlari ke arah balkon, "cepat kejar orang itu" . Teriak salah satu pengawal kepada rekannya yang ada di lantai bawah, mereka ingin mencari tahu siapa yang melemparkan bom itu, tetapi orang yang melemparnya tidak ada?? Mereka kehilangan jejak.

Mereka tidak tahu kalau orang yang melempar bom itu bersembunyi di balik pohon besar yang ada di depan dalam gerbang, dia menyeringai melihat hasil kerjanya "rasakan balasan dariku Nea". Gumam seorang gadis yang bertudung jaket hitam yang sebagian wajahnya di tutupi masker dan kacamata hitam.

Wanita itu selalu mengikuti gerak gerik Nea, dia selalu mencari jalan agar bisa membalaskan dendamnya kepada Nea, dia selalu mengetahui apa yang dilakukan Nea

Nea memperhatikan bom yang tadi di lempar, Nea terkejut melihat waktu yang tersisa tinggal lima menit  sebelum bomnya meledak.

Nea berusaha memberontak untuk melepaskan dirinya tapi tidak berhasil karena mereka sangat kuat mengikat tali di tubuh Nea

"Ya Allah ampuni dosa hamba selama ini, jika memang ini akhir hidupku". Gumam Nea pasrah sambil menengadahkan kepalanya ke atas

Pria bertopeng itu juga memperhatikan bom yang tadi di lempar, dia juga terkejut setelah melihat waktu yang tersisa itu bergerak semakin sedikit

"Cepat jinakkan bomnya..." . Teriak nya kepada anak buahnya.

"Maaf boss tapi kita tidak bisa menjinakkan bomnya, karena tidak ada yang bisa menjinakkannya". Ujar salah satu anak buahnya.

"Memangnya Dimana Sniper??". Tanyanya kepada anak buahnya, dia menanyakan salah satu anak buahnya yang ahli dalam menjinakkan bom

"Dia ta..di ikut mencari orang yang melemparkan bo..m tadi boss". Jawab nya dengan suara gemetar karena takut kena amukan bosnya

"Bodoh!! ...bodoh!! kalian semua tidak ada yang bisa diandalkan, lebih baik kita segera lari dari sini". Marah pria bertopeng itu kepada anak buahnya.

"Tapi bagaimana dengan gadis ini boss". Ujar salah satu anak buahnya sambil menunjuk ke arah Nea.

"Biarkan  saja dia disini, biar dia mati terbakar karena ledakan bom, lagi pula kita tidak punya banyak waktu untuk mengurusnya". Ucap pria bertopeng itu.

Sebelum mereka melangkah menuruni anak tangga tiba tiba-

"Dorr"

Suara tembakan terdengar, dua orang pengawal terkapar karena terkena tembakan. Tersisa tiga orang pengawal lainnya.

Hanya lima orang pengawal pria bertopeng itu yang tinggal di sini karena yang lainnya berpencar untuk mencari si pelempar bom itu

Ternyata yang menembak mereka adalah David, penembak jitu di anggota  tim bintang jadi tidak diragukan lagi kemampuan nya dalam menembak dan membantai musuh

The Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang