Part 7. Calon Menantu Dadakan

88 4 7
                                    

Setiap kali kita bertemu, selalu ada saja yang kita debatkan, tapi setiap jauh darimu, aku selalu mengenang saat-saat kita sering berantem hanya karena masalah sepele , dan aku selalu merindukan saat-saat itu.
.
.
.

"Halo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Halo...". Ucap David

"Ketua kami sudah bisa mengidentifikasi mayat bos mafia itu, dan untuk para pengawalnya masih dalam pencarian". Ucap suara diseberang sana

"Baiklah kalau begitu kalian juga selidiki siapa yang melemparkan bom itu". Ujar David

"Baiklah akan kami selidiki". Sahut suara di ponsel David

"Nanti siang bawa laporannya ke markas, kita bicarakan masalah ini disana". Ucap David

"Baik ketua ". Sahutnya, setelah itu sambungan nya terputus.

Ternyata yang menelepon David adalah Lucas, dia memberitahukan bahwa tugas yang tadi disuruh ketua mereka sudah dilaksanakan

" Ehhmm... ". David berdehem, karena sedari tadi hanya kesunyian yang menyelimuti mereka berdua

" Lucas tadi memberitahukan, kalau mayat bos mafia itu sudah mereka identifikasi". Beritahu David kepada Nea, tentang panggilan telepon tadi,.

"Iya". Balas Nea singkat, karena dia masih canggung akibat kejadian tadi.

"Kalau begitu kita lanjutkan lagi perjalanannya, dan soal yang tadi...-"

"Lebih baik kita segera pulang". Potong Nea.

Nea yang sudah tau kemana arah pembicaraan David langsung memotongnya, karena dia tidak mau membahas kejadian tadi, dia benar-benar malu.

"Oke!! ". Balas David singkat,
Dia tidak melanjutkan pembicaraan nya lagi, karena sepertinya Nea tidak mau membahasnya, mungkin lain kali aku harus meminta maaf. Pikirnya.

David melajukan lagi mobil Nea, kali ini dengan kecepatan tinggi, karena David tidak mau berlama-lama berduaan dengan Nea. Dia masih kepikiran tentang kejadian tadi, apalagi sepanjang perjalanan mereka memilih diam dengan pikiran masing-masing.

Nea POV

David menjalankan miss ghiny dengan kecepatan tinggi, aku disini hanya bisa pasrah. Tidak apalah kalau mati!!. Kalau bisa!!, kami dan miss ghiny masuk ke jurang sekalian, aku juga ikhlas dunia sampai akhirat.

The Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang