Part 5. Misi

39 7 2
                                    


I'm here😉😉???
.
.
.

Mereka mulai berjalan mengendap ngendap ke gedung tersebut tetapi mereka berhenti.
"stop". Ucap Nea dengan mengangkat sebelah tangannya.

"Ada apa". Balas David, dia heran mengapa Nea menyuruh mereka berhenti.

"Coba kalian perhatikan sekeliling ada kamera CCTVnya lebih baik kita musnah kan dulu kalau tidak kita bisa ketahuan". Beritahu Nea

"Gimana caranya?? , kalau kita menggunakan pistol, suaranya pasti terdengar nyaring". Tanya Aulia

"Eitts... Kalian tenang saja NEATTA MAUORA NICHOLAS tau caranya". Nea segera mengeluarkan sesuatu dari dalam jaket kulit yang dipakainya,

saat ini mereka berlima menggunakan jaket kulit hitam sama dengan lambang bintang dipunggung jaket, menandakan lambang tim mereka.

Back the topic
Ternyata Nea mengeluarkan ketapel dan permen karet dari dalam saku jaketnya,

"Itu untuk apa Nea?? , kenapa kau ingin makan permen karet di saat kita sedang menjalankan misi bisa-bisa kau keselek". Tegur Bayu

"Betul Nea". Timpal Lucas juga.

"Aisshh... Kalian ini, permen karet ini bukan sembarang permen karet, kalau kalian mau coba mungkin besok aku harus membantu mengantarkan kalian ke pemakaman, asal kalian tau permen karet ini beracun apabila kalian bersentuhan langsung dengan permen karet ini tanpa alas!! maka kulit kalian akan meleleh, jelaskan!! lebih baik kita segera bergerak kalau tidak mau kita ketahuan". Jelas Nea panjang lebar dengan suara berbisik.

Mereka semua mengangguk tanda mengerti, Nea mengarahkan ketapelnya yang berisi permen karet beracun itu dengan alas kertas. Nea mengarahkan ke arah tiga CCTV yang ada didepan gedung, tiga permen karet beracun itu sudah menempel di tiga CCTV, membuat CCTV itu meleleh.

Setelah merusakkan CCTV mereka mulai berjalan mengendap-ngendap menuju ke gedung, tetapi langkah mereka terhenti setelah melihat pengawal yang berjaga di depan gedung, mereka harus melewati para pengawal yang menjaga baru mereka bisa masuk.

Mereka semua saling berpandangan dan mereka semua mengangguk mengerti dengan isyarat yang di berikan David sebagai ketua mereka.

"Jleb"

belati yang di lempar Nea tepat mengenai leher salah satu pengawal tepatnya di pembuluh darahnya.
Pengawal yang lainnya terkejut melihat teman mereka terjatuh dengan belati yang menancap di lehernya

mereka memperhatikan  suasana sekitar , "siapa disana". Teriak salah satu pengawal itu.

David menyuruh mereka bergerak dengan isyarat delikan mata semua mengangguk mengerti.
David dan Lucas langsung keluar dari persembunyian, membuat pengawal yang ada disana terkejut dan mereka langsung menyerang para pengawal yang menjaga pintu masuk gedung itu
Terjadilah perkelahian David, lucas dan para pengawal.

Bayu dan Lucas segera menuju belakang gedung setelah dilihat ada celah untuk mereka masuk menuju belakang gedung. tinggallah Nea sendirian di balik semak dia menunggu ada celah supaya bisa masuk ke dalam, sambil
Dia memperhatikan Lucas dan David yang sangat kesusahan mengalah kan para bodyguard itu. Mereka sangat terlatih. Pikir Nea

Saat di lihat Nea mereka semua nampak fokus dengan target mereka yaitu David dan Lucas, sehingga ada celah untuk Nea masuk.

Nea masuk melewati pintu depan, dia memperhatikan sekitarnya sepi!!
Nea jadi curiga karena suasana gedung ini sangat sepi

Nea mengeluarkan revolvernya di balik jaket kulit yang dipakainya dia berjaga-jaga takut ada serangan mendadak

Nea melangkah dengan hati-hati menaiki tangga rumah ini, sampai di anak tangga terakhir dia memperhatikan keseliling sepi banget. Pikir Nea

The Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang