Part 18. Kenyataan Yang Menyakitkan

126 3 0
                                    

"Lebih sakit dikhianati sahabat atau orang yang kita cintai"
.
.
.
"Siapa kamu??". Tanya Nea dengan waspada.

Orang itu menoleh. Membuat Nea terkejut karena orang itu tidak asing lagi baginya.

"Berny". Gumam Nea. Orang itu ternyata Berny, jadi dia masih hidup? bukannya waktu itu aku sudah menembak dada kirinya, tepat dijantungnya. Enggak mungkinkan dia masih hidup atau jangan-jangan ini rohnya yang mati penasaran!!.. Oh.. NEA imanjinasi mu terlalu tinggi.

"Aku bukan Berny tapi aku adalah Kenzi adik dari orang yang sudah kau bunuh". Ucap lelaki itu.

"Oh..". Nea hanya ber'oh ria, membuat Kenzi kesal. Dia mengeluarkan pistol dari saku nya dan menodongkannya ke Nea.

"Ikut aku keluar atau peluru ini akan menembus kepalamu".

"Ayo". Ajak Nea dengan santai, tidak ada ketakutan sedikitpun yang dia perlihatkan.

Emosi Kenzi tambah naik, karena Nea yang terlihat santai-santai saja.

Mereka keluar dari mobil itu. Kenzi masih menodongkan pistol ke arah Nea. Tapi Nea tidak terlalu perduli dia santai-santai saja. Kalau mati, iya dikubur.

"Apa yang kau mau dari ku". Tanya Nea sambil melipat tangannya di depan dada.

Kenzi menjadi geram karena Nea yang seakan tidak takut dengan ancamannya. Akhirnya dia menarik pelatuk pistolnya dan "Dorr".

Nea langsung menghindar, membuat peluru itu hanya melalui bahu kanan Nea. Sedari tadi dia sudah memfokuskan pandangannya ke arah pistol itu. Sehingga ia bisa cepat menghindar dari tembakan itu.

"Oh!!.. Tidak, tembakan mu kurang sasaran tampan, kau harus banyak berlatih". Goda Nea sambil tersenyum meremehkan.

"Kurang ajar kau bang*at". Kenzi langsung menyerang Nea, Ia menangkis serangan Kenzi, Nea balas menyerang dengan menendang perut Kenzi. ''Bugh'', tendangan Nea membuat Kenzi mundur beberapa langkah. Ia maju dan mulai menyerang Nea lagi . Ia melayangkan tinjuannya ke wajah Nea tapi dengan sigap Nea menangkis dan memelintir tangan Kenzi. Ia langsung mengunci pergerakan Kenzi.

"Ehh.. Cowok ganteng, lo harus banyak berlatih beladiri kalau mau melawan gue. Kalau mau?? Lo bisa berguru ke gue, karena gue ahlinya". Ucap Nea sombong.

Kenzi memberontak dari pegangan Nea. Tapi tidak bisa!, karena Nea terlalu kuat mengunci pergerakannya.

"Awwh..". Pekik Nea, dia langsung terjatuh ditanah karena pingsan.

"Hahahaha... Dasar gadis bodoh!!". Ucap seorang wanita. Sedari tadi dia hanya menonton perkelahian mereka
Tapi setelah melihat Kenzi terdesak. Ia keluar dari persembunyian dengan mengendap-ngendap. Ia melangkah menuju ke belakang Nea. Dan ia memukul Nea dengan kuat, menggunakan besi yang diambilnya tadi.

Wanita itu memberi isyarat kepada Kenzi untuk membawa Nea kedalam gedung. Kenzi mengangguk dan langsung menggendong Nea masuk kedalam.

Didalam gedung itu Kenzi mendudukkan Nea diatas kursi dan mengikat tubuhnya dengan tali.

"Kita apakan dia kak". Tanya Kenzi kepada wanita yang disebutnya kakak. Wanita itu menggunakan jaket yang menutupi kepalanya dan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

"Kita tunggu saja gadis bodoh itu sadar". Jawab wanita itu.

***

David menjadi gelisah. Setelah dari restoran tadi dia langsung kembali kekantor dan menuju ruangannya berharap Nea ada disana.

The Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang