Part 22. Bertengkar

143 2 0
                                    

"Apakah terasa sakit? saat dia lebih memilih masa lalu nya daripada kau!! yang sudah jelas adalah masa depannya"
.
.
.
David merasakan hatinya sakit karena mendengar Nea yang menerima ajakan makan siang bersama Roy.

"Tapi kita makan siang bertiga dengan suamiku , ayo sayang". Ajak Nea

Sontak alarm kebahagiaan David berbunyi.  Tanpa pikir dua kali David langsung mengiyakannya. Dan pergi meninggalkan pekerjaannya begitu saja, padahal belum selesai dibereskannya.

"Yuk sayang". David merangkul bahu Nea dan meninggalkan Roy yang menatap sendu ke arah mereka. Apakah hatinya sakit?, tentu saja! siapa yang tidak merasakan sakit, saat melihat pemandangan seperti itu.

Setelahnya Roy melangkah dengan gontai menyusul mereka yang sudah lebih dulu berjalan meninggalkannya.

Mereka memutuskan untuk satu mobil saja, karena permintaan dari Nea imut, walau awalnya David dan Nea harus berdebat cukup panjang.

Sebenarnya David menolak mentah-mentah untuk satu mobil dengan predator masa lampau itu. Tapi tentu saja dia tidak bisa mendebat Nea. Wanita kan selalu benar, kapan sih? kaum wanita menganggap dirinya salah.

Sedangkan Roy memilih diam melihat perdebatan Nea dan David. Dia sih terserah saja mau berangkat dengan siapa.

Akhirnya mereka berangkat bersama-sama dengan menggunakan mobil David, sepanjang perjalanan terisi dengan suara perdebatan Nea dan David. 'Sesuatu yang tidak penting mereka debatkan' . Pikir Roy.

"Kita makan direstoran XXX". Ucap Roy, membuat mereka terdiam tapi mereka mengiyakan didalam hati. tidak terlalu buruk pilihan Roy untuk mereka makan siang.

***

Sesampainya di restoran. David dan Nea duduk berdampingan sedangkan Roy duduk dihadapan mereka berdua.

Waitress pun datang untuk menanyakan pesanan mereka. Setelah itu Waitress pergi dengan pesanan mereka masing-masing.
Tidak ada yang angkat bicara, mereka diam dengan pikiran masing-masing.

Roy tidak berhenti memandangi wajah Nea sejak mereka duduk tadi.
'Ternyata dia masih cantik seperti dulu bahkan sekarang lebih terlihat dewasa'. Pikir Roy.

Nea tersadar karena sedari tadi diperhatikan oleh Roy, ditatap seperti itu membuat dia jadi salah tingkah. Akhirnya dia menyibukkan diri dengan membuka aplikasi-aplikasi sosmed di Androidnya.

David bukannya tidak menyadari kalau Roy sedari tadi memperhatikan Nea bahkan dia melihat dengan jelas respon Nea dengan gelagat salah tingkah.

Dia merasakan kalau Roy masih memiliki rasa kepada Nea, jelaslah dia tau?
insting seorang lelaki. Lihatlah tatapannya benar-benar memuja, mendamba, dan penuh kerinduan.

Tapi dia tidak akan membiarkan Roy mengambil Nea darinya karena Nea adalah istrinya, miliknya, dan selamanya akan begitu. Dan kalaupun Nea yang meminta dia tidak akan mengabulkannya, kalau perlu dia mengurung Nea dirumah. Ia tidak akan membiarkan Roy ataupun lelaki manapun yang mau mendekatinya. Egois memang tapi itulah sisi lain David, apapun miliknya yang berharga akan dia pertahankan dan Nea adalah harta paling berharga yang dimilikinya. Bukankah Roy adalah hama yang wajib dibasmi sebelum hama itu mematikan.

'Aduh!!... Si Roy kenapa memperhatikan gue terus, bisa-bisa baper parah ni. Astaga!! Bukankah dulu tatapan ini yang membuat gue luluh kalau lagi marah sama dia, astagfirullah Nea!!, ingat suamimu Nea, dia halal bagimu jangan sampai kamu berpaling ke Roy yang tidak halal bagimu'. Batin Nea.

The Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang