13

95.8K 5.5K 138
                                    

***

Flora dan Dira tengah menyantap makan malam yang dibuat oleh pembantu rumah tangga mereka, bi Siti.

Sejak tadi belum ada percakapan antara mereka berdua. Flo masih terlalu malu karena sore tadi sudah mencium pipi Dira tanpa permisi.

"Makasih, Bi."ujar Dira saat bi Siti meletakan teko kaca berisi airminum. Bi Siti mengangguk kemudian meninggalkan kedua majikannya.

"Besok kamu masih sekolah?"tanya Dira. Gadis yang rambutnya tengah dicepol itu pun nampak celingukan mencari sesuatu.

"Lo ngomong sama gue?"tanya Flora saat ia tidak menemui siapapun selain dirinya dan Dira. Dira menghela nafas, menatap tampang polos Flo dengan gemas.

"Iya lah, kamu, emang siapa lagi yang masih sekolah? Saya?"ujar Dira terkekeh. Tangannya terulur mencubit gemas pipi Flora yang duduk disebelah kanannya. Flora menunjukan senyum tipis.

"Iya, besok gue masih sekolah. Kayaknya bagi raport baru hari sabtu."jawab Flo menjelaskan. Dira pun menganggukan kepalanya paham.

"Dir, maaf buat yang tadi sore yah."ujar Flo kemudian. Hatinya benar-benar tak tenang karena malu setelah melakukan itu. Dira terkekeh.

"Saya malah mau lagi."goda Dira dan berhasil membuat pipi Flo bersemu merah.

Walau gak cinta tapi siapa sih yang gak meleleh kalo digombalin cowok?

Lagi pula saat ini Flo merasa ada yang aneh dihatinya, hatinya sudah bukan milik Ilham seutuhnya tapi, Dira juga sudah bertahta dihatinya. Hati Flo ditempati oleh dua pria sekaligus.

"Apa deh."Flo membuang wajahnya untuk tidak menatap Dira. Dira tidak boleh tau kalo pipinya tengah memerah.

"Saya becanda kok, Flo."

Flo diam. Dirinya masih terus berusaha menyetabilkan cara kerja jantungnya.

"Dir."

"Kenapa?"

"Kok lo gak bilang kalo Cafe Kita itu, cafe punya lo? Waktu itu lo bilangnya malah punya temen lo?"tanya Flo tiba-tiba. Ini emang gak penting, tapi Flo pengen tau.

"Gak penting juga saya ngasih tau kalo cafe itu punya saya kan? Pokoknya yang penting kalo kamu makan disana, gak usah bayar."jelas Dira. Flora hanya menyunggingkan senyum.

"Oh iya, saya duluan yah, masih ada kerjaan kantor yang harus diselesaikan buat besok."pria berpostur tinggi itu pun bangkit dari duduknya setelah meneguk habis airputih digelasnya, Dira mengusap puncak kepala Flo sebelum akhirnya memasuki ruang kerjanya yang tak jauh dari meja makan.

"Gue dibiarin makan sendiri?"gumam Flo pelan seraya menatap piringnya, rasanya ia benar-benar sudah tidak berselera untuk makan.

"Bi, Flo juga makannya udah yah."gadis itu berteriak sebelum akhirnya menaiki anak tangga untuk kembali kedalam kamar.

Kegiatan sekolah besok yang mulai bebas membuat Flo lebih memilih untuk memainkan ponselnya. Untuk sekarang, tidak ada lagi tugas ditiap malam.

Flo mengecek ponselnya yang sudah ia geletakan sejak beberapa jam lalu karena dirinya terlalu sibuk merapihkan pakaian dan buku-buku sekolahnya.

FLORA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang