Baca cerita gue yang Married with Om! juga yah!😂
***
Bel tanda istirahat kedua sudah berbunyi sejak 3 menit lalu, tetapi Flo dan ketiga temannya baru bisa keluar kelas karena Flo baru menyelesaikan catatannya dipapan tulis. Menjabat sebagai sekertaris memaksanya untuk bekerja dua kali. Menulis dipapan tulis dan dibuku catatan miliknya sendiri.
Saat mereka berempat akan menuju kantin, beberapa murid nampak berlari-lari entah, mereka tidak mengerti. Namun, sikap Anggi yang selalu ingin tahu akhirnya memberhentikan langkah salah satu siswi yang tengah berlari.
"Ada apa sih?" tanya Anggi to the point. Siswi yang Flo tebak sebagai adik kelas itu terdiam sejebak, menstabilkan nafasnya yang sedikit memburu.
"Kak Ilham, kak. Dia nyuruh anak-anak kumpul gitu di lapangan." jawab siswi bername tag, Maurin itu.
"Oh, makasih." jawab Anggi. Maurin mengangguk kemudian melanjutkan larinya.
"Si Ilham, mau ngapain sih dia? Panas-panas gini nyuruh anak-anak ke lapangan?" gumam Andine setelah kepergian Maurin.
"Gila ya gue gak habis fikir, belakangan ini gue ngerasa kalo Ilham itu bukan Ilham yang gue kenal deh." sahut Fika yang disetujui oleh Anggi dan Andine.
"Eh tapi gue penasaran deh, kesana yuk?" ajak Anggi tiba-tiba.
"Kesana? Gue laper, Nggi!" keluh Flora. Tidak. Itu hanya alasan Flo saja agar dirinya tidak melihat wajah Ilham.
"Sebentar aja, Flo. Kalo emang gak penting, kita bisa langsung ke kantin!" seru Anggi.
"Ayo Flo!" seru Andine dan Fika menyetujui. Flo menghela nafas pasrah.
"Oke."
Mereka berempat sudah berdiri di tengah lapangan upacara, diantara siswa-siswi yang tengah mengerubungi Ilham yang entah sedang apa. Flo dan ketiga temannya tidak bisa melihat dengan jelas.
"Flo, ini gue dedikasikan buat lo!" ujar Ilham. Rupanya pria itu melihat kehadiran Flo disana. Murid-murid yang berada dihadapan Ilham seolah menjadi dua kubu, kubu kanan dan kiri, membuat pandangan Ilham langsung menatap lurus Flo dan ketiga temannya.
"Cie, mau ditembak deh, Flo." bisik Fika ditelinga Flo. Flo diam, karena pasti bukan itu yang akan dilakukan Ilham.
Tiba-tiba, Ilham menyolokan ponselnya pada kabel USB yang menempel pada pengeras suara, kemudian semua percakapan Flo dengan Ilham tadi mulai terdengar.
Suami?Udah Flo, gak usah sok bego gitu. Gue tau lo udah nikah, apa lo gak denger waktu suami lo nyelamatin lo pas gue mau...,
bukannya suami lo bilang 'jangan pernah sentuh istri gue?' hahaha dan semuanya makin jelas setelah gue denger cerita dari Alicia, si cewek bego!
Alicia?
Alicia itu adik ipar lo kan? Dia bukan sepupu lo! Gue tau semua!
Jadi? Lo mau apa kalo tau gue udah nikah dan Al itu adik ipar gue? Drama!
Atau jangan-jangan, lo juga yang nempel berita itu di Mading?
Iya lah, tapi gue salut, dengan tampang lo yang kayak gini, lo bisa bikin semua orang percaya sama penjelasan lo bahwa lo belum nikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORA (SUDAH TERBIT)
Romance[SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU] [PART SUDAH TIDAK LENGKAP] Ketahu diriannya tentang balas budi membuat Flo harus menerima perjodohan yang dilakukan Om dan Tantenya yang sudah merawatnya sejak kecil. Kebayang gak sih gimana hidup kalian saat kalian tib...