Chapter 20

133 13 6
                                    

Ternyata kali ini ku sadari
Ku salah karena telah memilihnya
Tapi terlambat, sudah ada yang mengejarmu dan kurasa juga akan mendapatkanmu
Hanya satu
Tetaplah bahagia, hanya itu yang bisa kusampaikan
Karena aku sadar siapa aku, dan aku tau persis siapa aku dimatamu

.

.

.

Hari ini adalah hari yang sangat istimewa untuk seorang Violeta Angela. Tentu saja, bagi seorang remaja putri akan selalu menantikan hari ulang tahunnya yang sangat spesial.

"Pagi Vio, selamat ulang tahun ya," ujar mama Vio dengan pelukan dan cium di pipi Vio.

"Iya ma, makasih."

"Selamat ulang tahun Vio, wah makan-makan dong kita," ujar ayah Vio yang diikuti dengan pelukan dan cium di pipi Vio.

"Selamat ulang tahun kakak," ujar adik Vio.

"Iya makasih ya," ujar Vio dengan senyuman bahagia.

"Ayo Vio sarapan terus berangkatnya ya."

"Iya ma."

Vio pun tiba di sekolah dengan perasaan bahagia, banyak anak yang menyapanya dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Vio.

"Selamat ulang tahun Vio."

"Vio HBD ya."

"Vio makan-makan ya."

Saat Vio di kelas pun juga sama, tetapi ada yang aneh. Caca dan Hana tidak mengucapkan selamat sama sekali, bahkan Steven juga tidak, kak Elsa juga tidak mengucapkan apapun.Tetapi Vio tetap memakluminya, Vio terus tersenyum bahkan dia tidak bisa berhenti.

Vio duduk di kursinya dan mengambil buku yang ada di laci mejanya. Sudah lama pengagum rahasianya tidak memberikan surat ataupun hadiah kecil. Namun, saat Vio mengeluarkan tangannya dari laci mejanya, terdapat surat kecil dengan amplop berwarna biru langit, warna kesukaan Vio.

Tetapi saat Vio membuka bukunya, terdapat surat lagi dengan amplop warna yang sama. Vio bingung sekali dengan surat-surat itu. Vio memutuskan untuk membuka surat yang pertama.

Hai cantik, cie ulang tahun ya. Aku gak mau ngucapin selamat ulang tahun ke kamu. Bukan gak mau sih, belum saatnya maksudnya hehe. Aku cuma mau bilang jangan lupa senyum. Karena, waktu kamu senyum kamu gak pernah tau berapa banyak orang yang juga bahagia karena liat senyum kamu itu.

-sya

Surat yang pertama dari penggemar rahasianya dengan tanda sya. Vio semakin bingung dengan surat yang satunya. Akhirnya, Vio pun membuka amplopnya dan saat hendak mengeluarkan kertasnya, sudah ada guru yang masuk dengan penggaris di tangannya.

Akhirnya, Vio menutup lagi amplopnya dan menyelipkannya di buku yang sama. Lalu, semua murid belajar seperti biasa.

***

Bel tanda istirahat pun berbunyi, Vio memutuskan untuk pergi ke ruang musik sambil membawa buku yang tadi ingin dia baca.

Sesampainya di ruang musik, Vio langsung menghidupkan musik membuka cemilan yang tadi dia bawa dari rumah dan mulai membuka bukunya.

Saat dia membuka bukunya, dia melihat surat itu dan membuka amplopnya perlahan. Saat hendak Vio baca, pintu ruang musik terbuka dan tampaklah seseorang yang sudah lama tidak Vio temui

"Lo ngapain di sini?" tanya Vio kepada orang itu.

"Lo belom baca surat itu ya?"

"Belom, kenapa?"

Stay Here [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang