// karena Noona lagi seneng, jadi Noona update lagi 😊 //
Yang nunggu Mine, tunggu ya baru 400 words 😂LeeHyunra ♥ wonwoobee
Decapan demi decapan tercipta antara Jungkook dan Yein saat ini. Ya, dua mantan ini seolah lupa jika mereka tak memiliki hubungan apa-apa.
Untunglah, kamar yang dihuni Jeongin kini Yein kunci dari luar. Ini bukan sengaja, tapi ini memang kebiasaan Yein. Yein memang selalu mengunci kamar Jeongin saat anaknya itu tidur, Yein hanya tak mau anaknya melihat hal yang tidak-tidak, entah itu saat Yein dengan Winwin ataupun dengan Jungkook - seperti sekarang.
"Aashhhh.. Kook.." lenguh Yein saat Jungkook mulai bergelirya di curuk leher jenjangnya.
Jungkook tersenyum dibalik aksinya itu, ya - Jungkook sangat rindu momen Yein mendesah akibat ulahnya. Dan ini sungguh menyenangkan..
Namun, kegiatan Jungkook dan Yein seketika terhenti saat sebuah suara tiba-tiba muncul di tengah pergulatan panas mereka. "Eomma..."
Itu suara Jeongin.
Jungkook dan Yein saling tatap lalu tak lama tersenyum.
"Anak kita menganggu.." celetuk Jungkook pura-pura kesal.
Yein mengangguk. "Itulah tugas anak, menganggu kegiatan orang tuanya"
_____
Setelah menghabiskan ramyun dan pizza yang sebelumnya Jungkook beli, Jeongin pun kini tengah bersiap untuk pergi bersama sang ayah. Tak lupa kini Yein sibuk memasukan perlengkapan Jeongin kedalam tasnya.
"Ingat sayang, kau tak boleh nakal di rumah Appa.." ingat Yein sebelum Jeongin dan Jungkook pamit untuk pergi.
Jeongin yang memang tipe anak penurut pun dengan patuh mengangguk. "Jeongin tak akan nakal Eomma. Jeongin janji".
Yein tersenyum lalu mengecup pipi dan bibir sang anak penuh sayang. "Baiklah, have fun sayang.."
"Jungkook, aku titip Jeongin. Awas kalo dia sampai terluka"
Jungkook mengacak rambut sang mantan lembut, "Tenanglah.."
"Ah, kau tak apa sendiri? Bukankah Winwin masih lama kembali?"
Yein menggeleng. "Aku akan menyusulnya ke Beijing, jadi tenanglah.."
Jungkook menatap Yein tak suka, Jungkook sendiri tak tahu mengapa - tapi Jungkook tak suka melihat kedekatan Yein dengan pria lain. Tapi, Jungkook pura-pura tak peduli.
"Baiklah.." Jungkook sengaja mengecup bibir Yein singkat. "Jangan lupa dengan jadwal minggu kita"
"Kau akan mengajak kami kemana?"
Jungkook tampak berpikir lalu akhirnya tersenyum. "Kita akan ke pantai, Jeongin menginginkannya.."
Yein mengangguk.
"Pergilah, Minkyeong pasti menunggu Jeongin.."
Jungkook mengangguk. "Baiklah, ayo boy - kita bertemu ibumu yang lain"
'Ibumu yang lain?' entah mengapa Yein membenci satu kalimat itu.
_____
"Sayang..."
"Iya sayang, ada apa?" Jawab Winwin diujung telepon. "Jeongin tak apa-apa bukan?"
Yein menghela napasnya berat. "Jeongin diambil Jungkook, aku sendiri" lapor Yein. "Apa aku boleh menyusulmu?"
"Ahh, sekarang jadwalnya Jungkook. Maaf, aku tak bisa menemanimu di Seoul sayang" sesal Winwin merasa bersalah. "Kau akan ke Beijing? Datanglah - aku merindukan sentuhanmu sayang"
"Dasar mesum, tapi aku juga merindukanmu.." jawab Yein terkekeh.
Winwin terkekeh diujung telepon. "Aku akan menjemputmu di bandara"
"Tentu, itu kewajibanmu sayang.."
"Iya, iya aku tahu.. aku mencintaimu.."
"Emmm.."
Selalu, entah sengaja atau tidak - Yein selalu tak membalas ucapan cinta seorang Winwin.
Dan ini, tentu saja membuat Winwin kecewa dalam diam.
____
"Minkyeong Eomma.." riang Jeongin saat kaki kecilnya masuk ke dalam apartemen sang appa dan ibu lainnya.
Dengan senyum yang mengembang sempurna, Minkyeong pun memeluk Jeongin erat. Walaupun kadang Minkyeong merasa terganggu dengan kehadiran Jeongin, tapi senyum manis anak itu selalu berhasil membuat Minkyeong luluh.
Andai saja tak ada Yein di tengah mereka, Jungkook, Minkyeong dan Jeongin pasti bisa jadi satu keluarga yang utuh.
"Eomma merindukanmu sayang.." dengan gemas Minkyeong mencium pipi gembul Jeongin.
"Sayang, kau sudah menyiapkan makan malam bukan?" Tanya Jungkook yang berhasil membuat Minkyeong menatap Jungkook heran.
Sayang?
Jungkook memanggilnya sayang?
Apa telinga Minkyeong tak salah dengar?
"Sayang.." Jungkook mengusap kepala Minkyeong lembut.
Minkyeong tersadar.
"Ah, aku sudah menyiapkannya.. ayo kita makan.."
Jungkook, pria itu aneh. Kadang dingin tapi kadang juga hangat pada Minkyeong.
Tapi, Minkyeong tetap mencintainya.
"Makan yang banyak Oppa, Jeongin.."
"Ini enak.." puji Jeongin tulus.
Jungkook mengangguk setuju dengan pujian sang anak.
Minkyeong memang pandai memasak, dan ini sungguh berbeda dengan Yein yang seumur hidupnya tak pernah memasak.
Dan inilah yang membuat Jungkook betah menahan Minkyeong disisinya, walaupun Jungkook tak jatuh cinta pada Minkyeong.
Tapi harus Jungkook akui, ia telah jatuh cinta pada masakan Minkyeong.
TBC
170216
Jeongin shipper harap tabah baca ini 😂
Inget loh, Jungkook Yein udah punya hidup mereka masing-masing 😂
Jadi,
Yang seterong ya 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
(After) Divorce [END]
Fanfiction170215 - 170719 [Completed] #670 in Fanfiction 170623 Kehidupan Jungkook dan Yein setelah mereka bercerai.. BTS' Jungkook ♥ Lovelyz' Yein ©February 2017