#18 Titik Awal

1.7K 210 26
                                    

Leehyunra ♥ wonwoobee

Semua yang semu, lambat laun akan menampakan keasliannya. Dan saat itu terjadi, kita akan sadar bahwa apa yang kita jalani saat ini hanyalah bersifat sementara.

Dan itulah, yang kini dirasakan oleh Yein.

Detik demi detik, entah mengapa terasa sangat lama bagi wanita beranak satu ini. Setelah sang kekasih meneleponnya dan mengatakan akan menjemput ia dan Jeongin, sejak itu pula Yein menjadi murung dalam posisinya.

Sekali-kali, Yein tampak sibuk membalas gurauan dan pertanyaan Jungkook juga Jeongin. Namun, setelah itu - Yein kembali murung. Yein sadar kebersamaan ia dan Jungkook sebagai suatu keluarga yang utuh hanyalah angan-angan saja.

Jungkook dan Yein telah memiliki kehidupan yang baru, dan entah mengapa Yein menyesal dengan kenyataan itu.

Jarum jam telah menunjuk angka dua siang, dan sampai detik ini Winwin masih belum juga menjemputnya. Ada sedikit kelegaan, karena sampai detik ini ia masih bisa menikmati suasana keluarga Fana-nya bersama Jungkook. Tapi, kedepannya? Entahlah..

Jungkook yang sejak tadi memperhatikan Yein dalam diam pun, lambat laun sadar jika ada yang salah dengan Yein. Setelah kembali dari dalam dapur, Yein tiba-tiba menjadi murung.

"Kau kenapa hemm?" Tanya Jungkook seraya satu tangannya ia letakan di dahi Yein takut-takut gadis ini demam atau apa.

Ada raut kekhawatiran yang kini terpancar dari wajah tampan Jungkook.

Mendapat perhatian manis seperti ini, Yein pun hanya bisa menggeleng lemah. "Tak apa, aku hany-"

Ting tong..

Apa yang Yein tunggu akhirnya datang.

Ya, suara bel itu secara nyata menggantungkan jawaban Yein dan membuat sepasang mantan ini mengalihkan tatapan mereka kearah daun pintu.

"Siapa?" Tanya Jungkook heran, mengingat tak ada seorang pun yang pasti bertamu ke villa nya ini.

Yein menatap Jungkook sekilas, "Entahlah, aku akan membukanya," dengan amat sangat terpaksa, Yein bangkit dari duduknya, dan berniat untuk menyambut tamu yang tak lain, kekasihnya sendiri.

Baru dua langkah Yein bergerak, gadis ini tiba-tiba memutar tubuhnya.

"Ohya, kau bisa pindahkan Jeongin ke kamar kan? Aku tak mau ia masuk angin, karena tidur diatas karpet," pinta Yein pada Jungkook yang tentu saja disetujui oleh pria ini.

"Baiklah, aku akan memindahkan Jeongin, tapi, tamu it-"

"Aku yang akan menyambutnya, Oppa. Oppa pindahkan Jeongin saja,"

Entah ini perasan Jungkook saja atau bukan, tapi Yein terlihat seperti menyembunyikan sesuatu. Tapi apa? Dan Kenapa?

Karena tak mau banyak bertanya, Jungkook pun segera mengangkat tubuh mungil sang anak dan memindahkannya secara hati-hati.

Setelah yakin jika Jungkook telah menghilang di lorong menuju kamar Jeongin, dengan napas terpaksa - Yein membuka daun pintu utama dan..

Sebuah pelukan erat secara nyata menyambutnya..

"Sayang, kau kemana saja? Kau tau kan aku mencemaskanmu," jelas si pemeluk yang pasti bisa kalian tebak siapa.

Kecupan demi kecupan secara nyata Winwin hadiahi di kening dan pipi Yein. Winwin sangat khawatir dan juga merindukan Yein, jadi wajar jika Winwin jadi segila ini.

Jika Winwin merasa antusias, beda halnya dengan Yein yang hanya bisa mematung tubuhnya sempurna.

Angan-angan keluarga kecilnya berakhir. Dan Ya, Yein harus kembali ke dunia nyata. Dunia dimana ia memang tak akan mungkin bisa kembali bersama Jungkook.

(After) Divorce [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang