LeeHyunra ♥ wonwoobee
Bohong, jika mereka tak pernah saling cinta.
Bohong, jika mereka tak pernah memandang satu sama lain.
Bohong, jika mereka tak pernah saling sayang.
Bohong.
Mereka sempat hidup bersama, empat tahun bukanlah waktu yang singkat. dan mustahil jika selama empat puluh delapan bulan itu, rasa itu tak pernah muncul.
Pasti pernah, walaupun sedikit. Tapi setidaknya rasa itu pernah ada bukan?
Itulah yang terjadi pada Jungkook dan Yein. Walaupun mereka menikah dengan sangat terpaksa, tanpa cinta dan hanya berlandaskan urusan bisnis. Tapi, tetap saja rasa itu sempat ada.
Ingat, sempat.
Namun sayangnya, rasa itu mesti terkubur oleh rasa kesal, amarah dan rasa tak suka akan pernikahan mendadak mereka.
Dan inilah akhirnya, mereka berpisah.
Tanpa sempat rasa itu tumbuh lebih besar.
_____
"Oppa, apa yang kau pikirkan?"
Lamunan Jungkook seketika terputus saat sepasang tangan melingkar sempurna di perut berototnya.
Minkyeong, itulah pemilik sepasang tangan itu.
Gadis itu dengan lembut memeluk Jungkook erat dari arah belakang.
Tangan Jungkook yang awalnya menggenggam ponsel pun, kini mulai beralih menangkup tangan Minkyeong yang melingkar di tubuhnya.
"Aku tak apa sayang, hey - dimana Jeongin?" Jungkook sengaja memutar kepalanya dan membuat mata mereka bertemu.
Minkyeong tersenyum, "Jeongin di ruang makan sayang, ayolah - saatnya kita makan" ajak Minkyeong yang kini tangannya sibuk mengelus lembut tangan Jungkook.
Jungkook mengangguk lalu memutar tubuhnya perlahan dan kini mereka saling berhadapan.
"Baiklah, ayo kita makan, sayang.."
"Kajja.."
________
"Jeongin sayang, makannya pelan-pelan" ingat Minkyeong saat melihat aksi makan Jeongin yang jatuhnya lucu.
"Eomma mu benar sayang, pelan-pelan" kali ini Jungkook yang angkat suara.
Jungkook memang sengaja memanggil Minkyeong dengan panggilan Eomma di depan Jeongin. Hal ini dilakukan agar anak itu merasa nyaman selama tinggal dengan Jungkook.
Jeongin masih melanjutkan aksi makannya. "MinkyeongEomma ini enak, iya kan Appa?"
Jungkook mengangguk. "Kau benar sayang.."
Mendapat pujian seperti itu, Minkyeong pun tak bisa untuk tak tersenyum. Dipuji oleh dua orang yang sangat kita sayang, tidakkah itu sangat menyenangkan?
Namun sayang, senyum Minkyeong ini tidaklah bertahan lama. Terlebih saat bibir mungil Jeongin mulai mengeluarkan kalimat itu.
"Tapi, Jeongin kangen ramyun buatan Eomma.."
Dan di saat itulah, Minkyeong sadar bahwa dia tak lebih dari orang luar yang masuk dalam keluarga kecil Jeongin dan Jungkook.
Yein-
Kenapa gadis itu harus hadir diantara kami?
______
Winwin, pria ini benar-benar enggan melepas pelukannya di tubuh mungil Yein. Saat ini, Winwin tengah mengantar Yein ke Bandara, dan kurang lebih tiga puluh menit lagi pesawat Yein akan lepas landas.
"Sayang, jangan pergi. Aku mohon~" pinta Winwin yang masih memeluk pinggang Yein erat.
Yein tersenyum lalu dua tangannya mulai menangkup pipi Winwin. "Sayang, aku harus pulang. Kasian Jeongin.."
Winwin menggeleng lucu.
"Eeemmm.. sayang, jangan pergi.."
Yein terkekeh dan CUP-
Satu kecupan dengan sempurna Yein daratkan di bibir Winwin.
"Sayang, maaf- tapi aku harus tetap pulang. Bukankah hari rabu nanti kau akan kembali ke Seoul? Jadi, biarkan aku pulang, oke?" ucap Yein mencoba meyakinkan Winwin agar merelakannya pergi.
Winwin mengalah. "Baiklah, tapi - jangan macam-macam sama Jungkook nanti"
Lagi dan lagi Yein tersenyum. "Tentu tidak sayang, sudahlah aku pergi.. CUP-"
Secara perlahan Yein melepas pegangan tangan Winwin dan mulai melangkah memasuki gate penerbangan.
"Sayang, ingat janjimu - menjauhlah dari Jungkook" seru Winwin tiba-tiba.
Melihat hal itu, Yein pun mau tak mau terkekeh.
"Iya sayang, bye.."
_____
"Appa, Eomma lama.." dua puluh menit sudah Jungkook dan Jeongin menunggu Yein di Incheon airport dan sialnya yang ditunggu itu tak kunjung datang.
"Apa Eomma bohong Appa?" Tanya Jeongin lagi yang kini kentara sekali jika anak ini kecewa.
Melihat raut kecewa di wajah sang anak, Jungkook pun seketika membawa Jeongin ke dalam pangkuannya.
"Eomma tak mungkin bohong sayang, kita tunggu sebentar lagi ya?" Bujuk Jungkook yang untungnya berhasil. Buktinya Jeongin langsung mengangguk kecil.
Jeongin mulai memeluk leher sang ayah dan menyandarkan kepalanya tepat di dada bidang sang ayah. "Appa, Jeongin ingin Eomma.."
Jungkook tersenyum. "Appa juga ingin Eomma sayang..." jawab Jungkook tanpa sadar dan entah apa maksudnya.
Itu, hanya Jungkook yang tau.
TBC
170220
Kok, makin hari Noona makin nyesek sih sama cerita ini 😂
Aigo, kenapa Noona malah bikin cerita macam gini coba 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
(After) Divorce [END]
Fanfiction170215 - 170719 [Completed] #670 in Fanfiction 170623 Kehidupan Jungkook dan Yein setelah mereka bercerai.. BTS' Jungkook ♥ Lovelyz' Yein ©February 2017