LeeHyunra ♥ wonwoobee
"Kita akan disini, sampai Jeongin meminta pulang" keputusan mendadak sang mantan suami, hingga saat ini masih terbayang dengan jelas dibenak Yein.
Entahlah, Jujur - Yein tak tahu harus memberikan respon apa, entah itu senang atau malah sebaliknya? Kalo ini demi Jeongin, tentu Yein akan dengan senang hati menurutinya. Tapi, disisi lain Yein masih memikirkan Winwin - pria yang jika tak salah besok akan kembali ke Seoul.
Lalu, bagaimana dengan Winwin?
Apa pria itu akan mengijinkannya tinggal bersama Jungkook dalam waktu yang tak tentu.
Hey?
"Oppa, kau serius?" Tanya Yein tak percaya. "Bagaimana dengan Minkyeong dan emmm.." Yein sengaja menggantung ucapannya. "Dan Winwin?"
Bukannya menjawab pertanyaan Yein, Jungkook - pria itu malah semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Yein.
"Tidak bisakah kita melupakan mereka sementara dan fokus pada kebahagiaan Jeongin?" Gumam Jungkook yang tentu membuat Yein merenggangkan pelukan mereka.
"Maksud Oppa?"
Dengan lembut Jungkook menyapu rambut Yein. "Bukankah kau sendiri yang bilang, jika kebahagiaan Jeongin adalah segalanya untuk kita. Jadi, ayo kita kembali bersama Jeon Yein, bukan demi Jeongin tapi - demi keluarga kecil kita..."
"Bagaimana jika kita rujuk..."
_______
Aneh.
Itulah yang dirasakan oleh Yein kini, ajakan Jungkook beberapa menit yang lalu masih teringat jelas oleh nya. Rujuk? Hey, apa itu masuk akal? Sejak awal mereka tak saling mencintai, menikah secara terpaksa, memiliki anak karena kecerobohan Jungkook dan kini - pria itu mengajaknya rujuk?
Emmm. Ini terlalu aneh.
Setelah insiden pengajakan rujuk itu, tanpa mengucapkan sebuah kata Yein segera meninggalkan Jungkook. Yein memilih untuk menormalkan pikiran dan juga detak jantungnya, ya entah mengapa ajakan rujuk itu membuat jantung Yein terpompa tak beraturan.
Saat ini, Yein tengah berada di kamar Jeongin yang untungnya tak terkunci. Ah, sekedar informasi saja sejak tadi Jeongin memilih untuk berdiam diri di kamarnya dan mengabaikan acara makan mereka.
Entah apa yang terjadi pada Jeongin.
Namun, satu hal yang pasti - Yein tau jika sang anak tak mau diajak pulang. Jeongin ingin tetap tinggal disini bersama Jungkook dan dirinya.
Tapi, bagaimana dengan Winwin dan Minkyeong?
"Jeongin sayang, ayo kita makan. Jeongin kan dari tadi belum makan" dengan lembut Yein membujuk Jeongin yang saat ini tengah tidur memunggunginya.
Entah anak ini asli tidur atau tidak, tapi Yein yakin Jeongin tak tidur.
"Jeongin sayang..." Panggil Yein yang kali ini tangannya dengan lembut mengusap rambut sang anak.
Tapi, Jeongin tetap diam. Tak ada jawaban yang berarti dari Jungkook junior ini.
Mendapat respon seperti itu, Yein pun memutuskan untuk ikut berbaring dibelakang Jeongin dan mendekap sang anak hangat.
"Jeongin sayang.. Eomma tau Jeongin belum tidur. Emm, kata Appa kita hari ini tak akan pulang, jadi Jeongin makan ya.." bujuk Yein pantang menyerah. "Nanti udah makan, kita main bertiga. Jeongin mau kan?"
Mendengar kata tak jadi pulang dan bermain terlontar dari bibir sang Eomma, tentu saja membuat Jeongin dengan semangat empat lima berbalik. Mata bulat Jeongin yang mirip dengan mata sang ayah, kini menatap Yein penuh binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
(After) Divorce [END]
Fanfiction170215 - 170719 [Completed] #670 in Fanfiction 170623 Kehidupan Jungkook dan Yein setelah mereka bercerai.. BTS' Jungkook ♥ Lovelyz' Yein ©February 2017