#3 Ah-

2.8K 261 88
                                    

LeeHyunra ♥ wonwoobee

Winwin memang tak pernah main-main dengan ucapannya. Di tengah kesibukan Winwin dengan bisnis jutaan dollar-nya, pria tinggi ini masih sempat meluangkan waktu untuk menjemput pujaan hatinya di bandara - Yein, siapa lagi?

Sesuai jadwal, pesawat yang ditumpangi Yein akan mendarat lima menit lagi. Dan Winwin, pria ini telah bersiap menyambut Yein dengan sebuket bunga mawar di tangannya.

Romantis? Tentu.

Winwin akan melakukan segala hal untuk membuat Yein bahagia, karena kebahagiaan Yein adalah segalanya bagi Winwin.

Awalnya hubungan cinta Winwin Yein memang terlarang, dulu mereka adalah sepasang selingkuhan. Yein dengan sadar berselingkuh di belakang suaminya, Jungkook - yang terang-terangan berselingkuh pula dengan gadis lain.

Awalnya Winwin merasa ragu dengan hubungan mereka yang faktanya tak akan berujung manis. tapi untunglah, tak lama Yein dan suaminya memutuskan untuk bercerai. Dan kini, Yein hanya miliknya.

Milik Winwin seorang.

"Winwin sayang..." Seru Yein yang berhasil membuat senyum Winwin merekah sempurna.

Winwin menyambut Yein dengan tangan terbuka dan mereka pun tanpa malu berpelukan di depan umum.

"Akhirnya kau datang, sayang.." dengan lembut Winwin mengecup pipi dan bibir Yein singkat.

"Aku merindukanmu sayang.."

Yein mengangguk dan tersenyum. "Sayang, aku lapar.." bukannya menjawab aku merindukanmu juga - Yein malah mengatakan satu hal yang berhasil membuat Winwin menahan tawa gelinya.

"Kau ini. Ohya - ini untukmu.." buket bunga yang sebelumnya Winwin genggam kini telah berpindah ke tangan Yein.

"Terimakasih sayang, tapi - aku lapar.."

Winwin lagi-lagi tersenyum, "Ayo kita ke hotel"

"Kajja.."

_______

Seoul.

Jeongin, Jungkook dan Minkyeong tengah asik menonton kartun kesayangan sang anak - Pororo.

Jeongin sejak tadi tak bisa menahan tawa senangnya saat menonton pororo. Dan Minkyeong kini tengah bersandar manis di tubuh Jungkook.

"Oppa, apa kau bahagia?" Tanya Minkyeong penasaran karena sejak tadi, Jungkook tak henti-hentinya tersenyum.

Jungkook menatap Minkyeong dalam lalu mengecup kening sang kekasih. "Tentu aku bahagia, aku merasa lengkap dengan adanya Jeongin di tengah kita"

Minkyeong pun ikut tersenyum. "Oppa, apa kau tak mau membuat satu keluarga yang utuh? Kita, Jeongin dan anak kita?" Tanya Minkyeong takut - Minkyeong takut ditolak.

Tapi, Minkyeong juga butuh kepastian.

Senyum manis Jungkook yang sejak tadi tersungging, kini telah menghilang entah kemana. Jungkook memang tak suka dengan bahasan ini.

Menikah?

Omong kosong!

Bagi Jungkook, menikah itu tak penting.

Dulu saja Jungkook dan Yein menikah karena paksaan orang tua mereka dan ikatan bisnis. Sehingga tak ada cinta sedikitpun yang mereka rasa. Semuanya terjadi mendadak dan munculnya Jeongin pun bisa dikatakan mendadak pula.

Semua itu tak pernah Jungkook rencanakan sebelumnya.

Dan sekarang, Minkyeong mengajaknya untuk membuat sebuah keluarga baru? Astaga, lelucon macam apa itu?

(After) Divorce [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang