LeeHyunra ♥ wonwoobee
Yein tak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya saat pesawat yang ia tumpangi mengalami delay selama satu jam lebih. Ya, entah apa yang terjadi - namun satu jam sudah Yein menunggu jadwal terbangnya yang tak kunjung terlaksana.
Yein takut jika sang anak terlalu lama menunggunya dan pada akhirnya rewel.
Kasian Jungkook bukan?
Harusnya Yein tiba di Seoul tepat pukul tiga sesuai rencana, tapi ini - rasanya Yein akan terlambat beberapa jam.
Astaga, apa yang harus Yein lakukan?
______
Dua jam sudah Jungkook dan Jeongin menunggu. Jam yang tadinya menunjuk angka tiga, kini berubah angka menjadi lima. Dan sampai detik ini, sosok Yein tak kunjung muncul.
Dan seperti yang Yein takutkan sebelumnya, Jeongin memang rewel. Beberapa menit yang lalu, Jeongin tak henti-hentinya menangis karena ingin sang Eomma. Berbagai macam cara pun Jungkook lakukan agar anaknya itu tenang, tapi percuma - Jeongin ingin Yein.
Dan hingga, anaknya jatuh tertidur karena lelah menangis pun - Yein tak kunjung muncul.
"Astaga, sebenarnya wanita itu beneran pulang atau tidak?" Kesal Jungkook masih tak habis pikir dengan lambatnya Yein datang.
______
Setelah menunggu kira-kira tiga jam, akhirnya mantan istrinya itu muncul. Muncul dengan wajah yang tampak kusut.
"Jungkook, maaf aku telat!" Seru Yein setelah sepasang mantan ini mulai berhadapan.
Jungkook menatap Yein datar. "Aku kira kau tak akan pulang, kau tau- anakmu sejak tadi menangis."
"Maaf, tadi pesawat nya ada masalah," alibi Yein. "Dan hey, dia juga anakmu kan, kenapa kau malah mengatakan dia hanya anakku?" Kesal Yein tak terima dengan ucapan Jungkook sebelumnya.
Untunglah Jeongin saat ini tengah tidur dalam gendongan Jungkook, jika tidak - anak ini akan mendengar petengkaran tak jelas dari kedua orang tuanya.
Bukankah hal ini tak baik untuk perkembangan Jeongin?
Jungkook mengalah, untuk apa juga bertengkar di bandara seperti ini?
"Sudahlah, ayo kita pergi! Berkatmu, kita terlambat Nyonya Jung!" secara halus Jungkook menyindir keterlambatan Yein yang sangat menyebalkan.
"Hahahaha terserah, tapi bawain.." kedua mata Yein kini menatap dua kopernya dan Jungkook gantian. "Berat Jungkook..."
Melihat tingkah sok imut mantannya itu, Jungkook pun hanya bisa menggeleng.
"Ribet!"
Walaupun mengeluh, tapi Jungkook tetap saja membantu Yein dalam menggerek koper pink-nya.
"Makasih Jungkook sayang.."
"Hmmmm..."
Bila dilihat - Jungkook, Jeongin dan Yein tampak seperti satu keluarga yang utuh dan bahagia. Jungkook bagaikan sosok suami siaga yang dengan senang hati menjemput istrinya bahkan rela menggendong sang anak. Benar-benar tipe suami idaman semua wanita 😍.
Jika orang awam melihat ini, mereka pasti akan merasa iri dengan keharmonisan rumah tangga mereka. Tapi sayang, dalam kenyataannya mereka tak sebahagia itu.
"Kook, aku harus beli baju dulu.." pinta Yein sesaat mereka masuk kedalam mobil Jungkook.
Jungkook yang mulai menyalakan mesin mobil pun, kini mulai menatap Yein. "Tak perlu, aku telah membelinya. Kita langsung pergi aja" jawab Jungkook santai.
"Hah? Kau membelinya? Membeli apa?"
Jungkook mulai memutar kemudi dan menjalankan mobil mereka. "Apalagi, ya membeli semua kebutuhanmu. Baju, kosmetik dan.." Jungkook sengaja melirik Yein kecil. "Pakaian dalam mu juga."
"Mwo??? Yakkkk! Memangnya kau tau ukuranku? Dan apa? pakaian dalam?" Yein tampak memijit pelipisnya pelan. "Kau tak tau ukuranku Jeon Jungkook!"
Jungkook menggeleng, tanda pria ini tak setuju dengan ucapan sang mantan. "Ukuranmu tak pernah berubah bukan? Baik yang diluar ataupun yang didalam. Bagiku, semuanya terlihat sama - emmm, memangnya apa yang membesar?"
Yein shock mendengar ucapan frontal ayahnya Jeongin ini.
Hingga.
"Yakkkk! Jeon Jungkook!!! Kau mesum!!!"
TBC
170305
Pendek? Gpp. Cukup Mine yang panjang.
Terimakasih untuk voment kalian sebelumnya *cup cup cup*😚
KAMU SEDANG MEMBACA
(After) Divorce [END]
Fanfiction170215 - 170719 [Completed] #670 in Fanfiction 170623 Kehidupan Jungkook dan Yein setelah mereka bercerai.. BTS' Jungkook ♥ Lovelyz' Yein ©February 2017