LeeHyunra ♥ wonwoobee
Sepi.
Itulah yang dirasakan Jeongin saat ini. Anak berusia lima tahun ini merasa sepi, walaupun di luar sana teman-temannya tengah bertukar pelukan dengan orang tua mereka masing-masing.
Ya, dua puluh menit sudah - bel pulang di Sekolah Jeongin berdering dan kini Jeongin tengah menunggu sang ayah menjemput. Jika dengan Eomma nya, Eomma Jeongin pasti akan datang tepat waktu - tapi beda halnya dengan sang ayah.
Jeongin harus rela menunggu.
"Jeongin-" lamunan Jeongin seketika terputus saat salah satu temannya bernama Jihoon datang menghampiri Jeongin. Dan Jihoon tak sendiri, Jihoon bersama Eomma-nya.
"Jeongin sayang, kau belum pulang?" Tanya mamah Jihoon lembut.
Jeongin menggeleng, "Appa belum jemput aunty" jawab Jeongin polos.
Seulgi, ibu Jihoon pun tersenyum. "Jeongin mau es krim? Bagaimana jika kita menunggu Appa Jeongin di cafe depan saja?"
Mendengar nama es krim, mata Jeongin pun otomatis berbinar. "Bolehkah?"
Seulgi mengangguk. "Tentu, ayo-" dengan lembut Seulgi menuntun Jihoon dan Jeongin ke arah sang suami, Yoongi yang sejak tadi bersender di samping mobilnya.
"Hai sayang.." Yoongi dengan sigap membawa Jihoon dalam gendongannya.
"Appa, ayo kita makan es krim dengan Jeongin" pinta Jihoon yang dijawab anggukan oleh sang ayah.
"Tentu sayang, ayo Jeongin.. saatnya kita makan es krim" Yoongi pun secara bergantian mendudukan Jihoon dan Jeongin ke dalam mobilnya.
"Terimakasih uncle.."
"You're welcome sayang.."
"Eomma, Appa, Jeongin - ayo kita makan es krim" riang Jihoon penuh semangat.
Seulgi dan Yoongi pun hanya bisa tersenyum melihat tingkah menggemaskan sang anak. "Iya sayang, Appa ayo kita berangkat" seru Seulgi dengan suara khas anak kecil.
Yoongi mengangguk. "Kajja..."
Melihat pemandangan di depannya itu, Jeongin pun hanya bisa diam. Diam-diam anak ini merasa sedih, Jeongin juga ingin memiliki keluarga yang lengkap seperti Jihoon.
Keluarga yang selalu bersama setiap hari, bukan hanya seminggu sekali.
'Tuhan - kapan Appa, Eomma dan Jeongin hidup bersama?' batin Jeongin bertanya.
____
"Terimakasih Hyung, maaf jadi merepotkan Hyung dan Noona" kata Jungkook setelah pria ini menjemput Jeongin di cafe depan sekolah.
Siang tadi, Jungkook terjebak rapat di kantor, oleh karena itu Jungkook telat menjemput Jeongin. Sebenernya Jungkook bisa saja meminta Minkyeong untuk menjemput Jeongin, tapi saat itu Minkyeong pun tengah sibuk dengan butiknya.
Jadi, inilah yang ada - Jungkook telat menjemput Jeongin.
"Tenanglah Kook. Kami tak kerepotan kok" jawab Yoongi santai.
"Baiklah sekali lagi terimakasih Hyung, Noona - next time biar aku yang mentraktir es krim untuk Jihoon.."
Yoongi mengangguk. "Tentu, Kook - kami duluan.." setelah berpamitan keluarga kecil Min pun kini mulai pergi dari hadapan Jungkook dan sang anak.
"Apa kau bersenang-senang sayang?" Tanya Jungkook pada Jeongin yang masih asik menjilat es krim nya.
Jeongin melirik Jungkook lalu tersenyum tipis. "Appa, Jeongin kangen Eomma.."
______
"Eomma.." Jeongin tak bisa menutup rasa senangnya saat sambungan video call mereka tersambung.
Beberapa menit yang lalu, Jeongin tiba-tiba menangis entah karena apa. Dan karena sejak tadi, Jeongin tak henti-hentinya memanggil kata Eomma.
Jadi, Jungkook pun memutuskan untuk menelepon sang mantan.
"Jeongin sayang. Kenapa Jeongin menangis? Apa Appa jahat pada Jeongin?" Celetuk Yein tanpa dosa.
"Hey, apa maksudmu huh?" Sahut Jungkook tak terima yang sialnya hanya dianggap angin lalu oleh sang mantan dan juga sang anak.
Gondok. Kesal? Tentu.
Tapi Jungkook memilih untuk diam.
Jeongin menggeleng. "Tidak Eomma, Appa baik kok. Eomma, Jeongin kangen. Kapan Eomma pulang?" Tanya Jeongin yang kini mulai kembali terisak.
Melihat sang anak terisak seperti itu, Yein pun tentu saja menjadi panik.
"Astaga sayang, jangan nangis. Eomma hari ini pulang kok, nanti Jeongin dan Appa bisa menjemput Eomma di bandara. Lalu, kita beelibur bersama.." jelas Yein pada sang anak.
Jeongin menatap sang Eomma sayu. "Eomma janji?"
Yein mengangguk. "Tentu sayang, sekarang cup- jangan nangis lagi. Anak Eomma jelek kalo nangis" canda Yein diakhiri sebuah senyum manis khasnya.
Bahkan Jungkook sendiri pun mengakui bahwa senyum itu benar-benar manis.
Hey.
Rasanya Jungkook mulai gila!
"Jeongin sayang Eomma.."
"Eomma juga sayang Jeongin.."
Jeongin tersenyum lalu tatapannya beralih ke sang Appa.
"Appa.."
"Iya sayang?"
"Apa sayang Eomma juga kan?" Todong Jeongin tiba-tiba. Saking tiba-tiba nya, Jungkook tak tau harus menjawab apa.
Sama halnya dengan Jungkook yang shock, Yein yang jauh berada di Jepang pun tak kalah kaget dengan ucapan mendadak sang anak.
Jungkook dan Yein saling bertukar pandang melalui layar ponsel mereka.
Mereka terdiam beberapa saat entah untuk alasan apa. Hingga, Jungkook menjawab pertanyaan sang anak - dengan pandangan mata yang masih menatap lurus layar ponsel yang menampilkan sang mantan.
"Appa juga sayang Eomma.."
TBC
170219
Min's Family (Yoongi, Seulgi, Jihoon) sengaja nyempil disini 😊
Biasa, Min's Family belum ada ide buat lanjut 😂Dan wait, kenapa Noona ikut sedih sama Jeongin ya 😭 astaga.. dede Jeongin..
Jungkook Yein, cepet rujuk napa.. 😡
KAMU SEDANG MEMBACA
(After) Divorce [END]
Fanfiction170215 - 170719 [Completed] #670 in Fanfiction 170623 Kehidupan Jungkook dan Yein setelah mereka bercerai.. BTS' Jungkook ♥ Lovelyz' Yein ©February 2017